Kamis 19 Jul 2018 17:31 WIB

BPBD: Kebakaran di Ulu Kasok Berhasil Diatasi

Kebakaran yang melanda tiga hektare lahan Ulu Kasok terjadi sejak Kamis (19/7) pagi.

Ilustrasi titik panas kebakaran lahan di Sumatra.
Foto: ANTARA
Ilustrasi titik panas kebakaran lahan di Sumatra.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Tiga hektare lahan di lokasi wisata alam Ulu Kasok Kabupaten Kampar yang juga dikenal sebagai kawasan "Raja Ampat-nya" Provinsi Riau terbakar. Kepala Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar, Adi Chandra di Pekanbaru, menjelaskan kebakaran yang terjadi sejak Kamis pagi tersebut sudah bisa diatasi petang ini.

"Di lokasi kebakaran berhasil diatasi dan hanya menyisakan asap. Namun anggota kita masih terus siaga di sana," katanya Kamis (19/7).

Ia menjelaskan operasi pemadaman tersebut melibatan puluhan tim gabungan satuan tugas penanggulangan Karhutla, terdiri dari TNI, Polri, BPBD, masyarakat hingga pemerintah setempat. Selain itu, operasi pemadaman juga dilakukan dengan menggunakan dua unit mobil pemadam kebakaran serta sejumlah mesin pemadam portabel.

Selama pemadaman berlangsung, ia mengakui tim sempat dihadapkan dengan sejumlah kendala seperti kondisi geografis yang terjal sehingga menyulitkan pemadaman. "Meski begitu alhamdulillah berkat kerja keras teman-teman semuanya kebakaran berhasil diatasi," ujarnya.

Kebakaran lahan di lokasi wisata Ulu Kasok menurut sejumlah sumber mulai terpantau sejak Rabu petang kemarin (18/7). Kebakaran diduga akibat puntung rokok yang dibuang sembarangan, sementara kondisi lahan Ulu Kasok yang mayoritas gambut mulai mengering akibat musim kemarau.

Dalam sepekan terakhir, Karhutla di wilayah Riau terus meluas. Curah hujan yang terus menurun serta kondisi cuaca panas membuat titik-titik api baru bermunculan.

BPBD Riau menyatakan luas kebakaran di wilayah tersebut sepanjang awal Januari hingga medio Juli 2018 ini mencapai 2.200 lebih hektare.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau yang diperoleh Antara di Pekanbaru, Rabu (17/7), luasan Karhulta tersebut meningkat drastis hingga mencapai lebih dari 150 hektare dalam tiga hari terakhir.

Pada awal pekan kemarin, Senin (16/7), total luasan Karhutla di Riau terdata 2.006,91 hektare. Peningkatan angka luasan Karhutla tersebut tidak lepas dari munculnya titik-titik panas baru dalam sepanjang pekan ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement