REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Calon jamaah haji Sumatra Selatan (Sumsel) yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 1, Selasa (17/7) sudah memasuki Asrama Haji Sumsel di Jalan Harun Sai Sohar. Selanjutnya akan terbang menuju Saudi Arabia pada Rabu (18/7) dinihari.
Setelah menyelesaikan adminitrasi keberangkatan dan perekaman biometrik, sebanyak 445 jamaah bersama lima orang petugas haji kloter 1 akan mengikuti upacara pelepasan, Pelepasan dilakukan oleh Gubernur Sumsel yang diwakili Asisten I Sekretaris Daerah (Sekda) bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Ahmad Najib.
“Upacara pelepasan akan dilaksanakan pada Selasa malam sebelum terbang pada Rabu dinihari pukul 02.30 WIB dengan pesawat Saudi Arabia Airlines dari bandara Sultan Mahmud Badaruddin II. Pelepasan kloter 1 embarkasi Palembang juga akan dihadiri anggota DPR Komisi VIII,” kata Saefuddin Latif Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sumsel, Selasa (17/7).
Calon jamaah haji kloter 1 embarkasi Palembang sebanyak 450 orang adalah jamaah berasal dari Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dan jamaah mandiri sebanyak 212 orang serta jamaah dari Kota Lubuklinggau 233 orang ditambah lima orang petugas haji yang terdiri dari dokter, tenaga medis dan pembimbing haji.
Upacara pelepasan calon jamaah haji Sumsel kloter 1 embarkasi Palembang akan berlangsung mulai pukul 23.30 di aula asrama haji Sumsel. Kemudian usai upacara pelepasan, jamaah diangkut dengan bus menuju bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II untuk terbang menuju Madinah. Jadwal penerbangan pesawat Rabu (18/7) pukul 02.30 WIB.
Calon jamaah haji kloter 1 embarkasi Palembang setelah masuk asrama haji, langsung melakukan perekaman biometrik yang dilakukan bersamaan pembagian perlengkapan haji dan pemeriksaan kondisi kesehatan jamaah oleh petugas. Proses perekaman biometrik menurut Kakanwil Kemenag SumselAlfajri Zabidi merupakan proses pencatatan secara digital dilakukan dengan kamera pemindai.
Alat tersebut merekam pendataan 10 sidik jari dan foto wajah, telapak tangan dan retina. “Perekaman biometrik dilakukan dalam dua ruangan khusus, satu ruangan untuk jamaah pria dan satu ruangan lagi khusus untuk jamaah wanita,” ujarnya.