Senin 16 Jul 2018 14:42 WIB

Soal Cawapres, Mahfud MD Serahkan kepada Jokowi

Mahfud mengaku tak tahu dirinya menjadi bakal cawapres Jokowi.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Muhammad Hafil
Anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD memberikan keterangan usai konferensi pers di kantor BPIP, Jakarta, Kamis (31/5).
Foto: Republika/Gumanti Awaliyah
Anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD memberikan keterangan usai konferensi pers di kantor BPIP, Jakarta, Kamis (31/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Mahfud MD disebut-sebut menjadi salah satu nama yang tengah dipertimbangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi calon pendampingnya di Pilpres 2019. Usai memberikan kuliah umum Akademi Bela Negara Partai Nasdem, Jokowi pun juga tak membantah nama Mahfud merupakan salah satu nama yang masuk dalam kantongnya.

Sedangkan, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu pun mengaku tak tahu namanya masuk dalam daftar bakal cawapres Jokowi. "Saya tidak tahu ya. Itu Pak jokowi yang tahu. Saya sendiri kan tidak tahu. Saya kira yang tahu Pak Jokowi dan partai-partai. Kalau saya sampai hari ini tidak tahu persis," kata Mahfud di Gedung Akademi Bela Negara, Jakarta, Senin (16/7).

Menurut dia, siapapun calon cawapres yang akan mendampingi Jokowi dalam pilpres nanti tak harus tahu proses penggodokan yang tengah dilakukan. Ia sendiri mengaku sering bertemu dengan Jokowi namun tak pernah membahas masalah pilpres.

"Bicara hal-hal lain yang menyangkut kenegaraan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat saja. Kalau mengenai pilpres saya belum pernah secara langsung," tambah dia.

Baca juga: Soal Pertemuan dengan Demokrat, Hasto: Bu Mega Tersenyum

Dalam acara ini, Jokowi tak hanya bertemu dengan Mahfud MD, namun juga Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi, serta sejumlah ketua umum partai seperti Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Nasdem Surya Paloh, dan Ketum Partai Hanura Wiranto. Mereka juga sempat berbincang selama sekitar setengah jam usai acara berlangsung.

Terkait hal ini, Mahfud pun menyerahkan pada proses penggodokan yang tengah dilakukan oleh Jokowi dan para ketum partai. Ia berharap, cawapres Jokowi yang terpilih merupakan calon yang terbaik bagi Indonesia.

"Alhamdulillah. Biar Nanti berproses, mudah-mudahan nanti lahir calon yang terbaik. Yang penting Indonesia jadi lebih baik," katanya.

Baca juga: OSO: Cawapres Turun dari Langit Kek, Itu Urusan Jokowi

Apakah nantinya Mahfud siap menjadi pendamping Jokowi, ia pun enggan menjawabnya. "Nanti jawabannya ke Pak Jokowi saja lah," ujar Mahfud.

Sejumlah nama pendamping Presiden Jokowi untuk kembali maju di Pilpres 2019 telah merucut. Jokowi pun mengaku di antara nama tersebut yang masih digodok bersama dengan partai koalisinya yakni Mahfud MD, Tuan Guru Bajang Zainul Majdi, serta Airlangga Hartarto.

Hal ini disampaikan Jokowi kepada awak media usai menghadiri Kuliah Umum Akademi Bela Negara Nasdem. Sejumlah ketua partai pun ikut menghadiri acara ini, begitu pula para tokoh lainnya termasuk Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, anggota BPIP Mahfud MD, serta Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Zainul Majdi.

Saat itu, awak media menanyakan apakah para tokoh yang hadir tersebut masuk dalam daftar calon pendampingnya. "Masukkan, tapi kan harus ngerti kantongnya saya itu kan ga cuma satu," kata Jokowi di gedung ABN Nasdem, Pancoran, Senin (16/7).

Baca juga: Klaim Atas Nama Akal Sehat

Kemudian, awak media pun menanyakan apakah TGB juga merupakan salah satu nama yang dipertimbangkan. "Masuk, masuk kantong," jawab Jokowi.

Begitu pula nama Mahfud MD. Jokowi menilai Mahfud merupakan sosok yang bagus untuk mendampinginya. Ia mengatakan selalu bertemu dengan ketua partai untuk membahas cawapres pendampingnya nanti.

"Ya saya terus bertemu dengan ketua-ketua partai hampir setiap hari tapi banyaknya tertutup," ujarnya.

Baca juga: Anies: Saya Ngurusin Jakarta, Soal Cawapres Biar Parpol

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement