Senin 16 Jul 2018 00:04 WIB

Wasekjen PAN: Belum Ada Kesepakatan Bulat ke Prabowo

PAN menginginkan Pilpres 2019 membawa perubahan besar.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
Prabowo Subianto
Foto: Republika/Amri Amrullah
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menyebut partainya masih membutuhkan waktu untuk menentukan arah dukungan calon presiden di Pemilihan Presiden 2019 mendatang.

Karena itu, dalam pertemuan tiga petinggi PAN, PKS dan Partai Gerindra, Sabtu (15/7), belum ada kesepakatan bulat untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai capres 2019. Saleh pun menyebut pertemuan di Kertanegara tidak jauh beda dengan pertemuan-pertemuan penjajakan sebelumnya antarpartai tersebut.

"Tentu ada pembicaraan soal capres dan cawapres. Tapi soal dukungan bulat ke Prabowo, saya kira belum sampai sejauh itu. Mungkin masih ada hal-hal lain yang belum tuntas dibicarakan," ujar Saleh saat dikonfirmasi wartawan, Ahad (15/7).

Saleh tak menampik jika hubungan antara PAN, PKS dengan Partai Gerindra  selama ini sudah sangat dekat. Namun terkait penentuan capres dan cawapres tidaklah mudah bagi partainya.

PAN, kata Saleh, melihat tantangan pilpres nanti bukanlah hanya penetapan capres atau cawapres. Namun PAN menginginkan Pilpres nanti membawa perubahan besar.

"Karena itu, sebelum menetapkan capres atau cawapres, koalisi partai-partai harus merumuskan strategi untuk memenangkan pilpresnya," ujar Saleh.

Baca juga, PAN: Gatot dan Anies Jadi Capres-Cawapres Alternatif.

Oleh sebab itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI itu menyebutkan, PAN masih butuh waktu dapat mengetahui tingkat kesulitannya dan mengetahui strategi mengatasinya. "Kalau sudah tahu tingkat kesulitan dan tahu strategi mengatasinya, barulah kemudian ditetapkan capres/cawapres yang bisa mengatasinya. Jangan langsung ke kesimpulan. Nanti malah tidak produktif," ungkap Saleh.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono, mengklaim pihaknya bersama PAN dan PKS telah sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai capres pada Pilpres 2019. Kesepakatan itu diambil setelah pertemuan antara pimpinan ketiga parpol di kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (14/7) siang.

"Benar tadi ada pertemuan antara Gerindra, PKS dan PAN, di Kertanegara," ujar Ferry ketika dikonfirmasi wartawan, Sabtu sore.

Dia melanjutkan, dalam pertemuan tersebut diputuskan tentang kesepakatan untuk membentuk koalisi antara Gerindra, PKS dan PAN. "Kami juga sepakat untuk mendukung Pak Prabowo menjadi capres di Pemilu 2019," tegasnya. Sementara itu, untuk cawapres Prabowo, akan dibahas dalam pertemuan selanjutnya. "Sudah sepakat akan dibahas dalam pertemuan selanjutnya."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement