Ahad 15 Jul 2018 22:39 WIB

Masuk dalam Bursa Cawapres, Ini Kata Susi

Survei Charta menyebut Susi berada di peringkat ketiga.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberikan sambutan bersama musisi grup band Slank Kaka (kanan) dan Ridho (kiri) sebelum meresmikan Pandu Laut Nusantara di Car Free Day, Bundaran HI, Jakarta, Ahad (15/7).
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberikan sambutan bersama musisi grup band Slank Kaka (kanan) dan Ridho (kiri) sebelum meresmikan Pandu Laut Nusantara di Car Free Day, Bundaran HI, Jakarta, Ahad (15/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menampik jika ia disebut-sebut masuk dalam bursa kandidat bakal calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo pada Pilpres 2019. Penolakan itu ia sampaikan ke wartawan

usai menghadiri kampanye "Pandu Laut Nusantara" di Jakarta, Ahad (14/7).

"Tidak ada itu," kata Menteri Susi seraya membalikkan badannya, untuk kemudian meninggalkan kerumunan media. Petugas keamanan pun langsung mengawal Susi menuju ke dalam sebuah hotel.

Berdasarkan hasil survei Charta Politika di Jawa Barat, Susi berada di peringkat ketiga teratas kandidat Cawapres pendamping Jokowi.

Dari 1.200 responden, sebanyak 3,8 persen menilai Susi pantas mendampingi Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2019. Sementara itu, urutan teratas ditempati oleh mantan panglima TNI Gatot Nurmantyo sebesar 10,9 persen kemudian disusul politisi Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 8,1 persen.

Baca juga, Anies: Saya Ngurusin Jakarta, Soal Cawapres Biar Parpol.

Selain itu, LSM Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia menyatakan peluang Menteri Susi menjadi semakin terbuka untuk menjadi Cawapres setelah dirinya meraih kelulusan dan mendapat ijazah setara SMA.

"Dengan terpenuhinya syarat formal tersebut, saya kira peluang untuk menjadi cawapres makin terbuka," kata Koordinator Nasional DFW Indonesia Abdi Suhufan.

Menurut dia, peluang tersebut semakin terbuka karena tingginya tingkat kepopuleran Menteri Susi selama ini di tengah masyarakat. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meraih ijazah setara SMA setelah lulus ujian Paket C di satu SMA negeri di daerah domisilinya, Pangandaran, Jawa Barat, 11 s.d. 13 Mei 2018.

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menyebut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menjadi kandidat kuat.

Airlangga karena memiliki dukungan di DPR dan mesin politik lewat Partai Golkar, sedangkan Mahfud MD karena bisa menangkal isu-isu yang kerap menyerang Jokowi. 

 

"Mengapa Airlangga Hartarto? Karena saya rasa dia punya jumlah kursi di DPR dari Golkar dan kemudian punya mesin politik untuk menggerakkan pemilu 2019," kata Emrus di Cikini, Jakarta, Sabtu (14/7).

Selain itu, ia melihat adanya kecocokan antarkeduanya yang telah terbangun sejak lama, apalagi Airlangga adalah menteri Jokowi di kabinet kerjanya saat ini. Kendati demikian, ia melihat elektabiltas Airlangga masih jauh dari menggembirakan.

"Saya tidak tahu bagaimana mendongkrak (elektabilitas Airlangga) itu. Mungkin saja tim sukses membentuk strategi komunikasi yg mereka buat bisa mendongkrak hal tersebut," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement