Ahad 15 Jul 2018 20:47 WIB

Perubahan Jalan Tangkuban Perahu Jadi Ir Soekarno Dikritik

Nama jalan menandakan identitas kedaerah dan ikon Gunung Tangkuban Perahu.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Objek wisata Tangkuban Perahu.
Foto: Republika/Muhammad Fauzi Ridwan.
Objek wisata Tangkuban Perahu.

REPUBLIKA.CO.ID, NGAMPRAH -- Perubahan nama jalan Tangkuban Perahu dan jalan Raya Lembang oleh pemerintah Kabupaten Bandung Barat menjadi Jalan Ir Soekarno dikritik oleh sejumlah sesepuh dan tokoh masyarakat. Sebab, keberadaan nama kedua jalan itu menandakan identitas kedaerahan bahkan menjadi ikon yaitu Gunung Tangkuban Perahu.

Ketua Lembaga Adat Kabuyutan Lembang, Ade Juhaeri mengatakan warga di Lembang mengeluhkan dan mempertanyakan perubahan nama jalan tersebut. Nama Jalan Tangkuban Perahu dianggap lebih cocok untuk jalan di sekitar jalur masuk Gunung Tangkuban Perahu.

"Nama Soekarno tentu sangat pantas diabadikan sebagai nama jalan. Namun, sebaiknya untuk jalan besar di perkotaan. Ini kan jalan ke gunung, ke hutan. Jalan Tangkubanperahu sudah melekat di masyarakat," ujarnya, Ahad (15/7).

Baca juga, Jalan Tangkuban Perahu Resmi Berubah Menjadi Jalan Ir Soekarno. 

Ia berharap Pemkab Bandung Barat bisa memikirkan ulang tentang perubahan nama jalan tersebut. Sehingga di masyarakat tidak terdapat kontroversi. Selain itu, ia berharap masyarakat bisa diajak bermusyawarah dalam menentukan nama jalan.

Kepala Desa Gudangkahuripan Agus Karyana mengatakan sejumlah masyarakat mengusulkan nama jalan Otto Iskandardinata di wilayah Desa Gudangkahuripan. Sebab di desa tersebut terdapat taman makam Otto Iskandardinata, pahlawan nasional dari Jawa Barat.

Namun, pihaknya merasa kaget ketika nama jalan yang diresmikan oleh pemerintah adalah Ir Soekarno. "Masyarakat kaget dan spontan menolak (perubahan nama jalan menjadi Ir Soekarno). Tidak ada musyawarah," ungkapnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat resmi mengubah nama jalan Tangkuban Perahu yang berbatasan dengan Kabupaten Subang menjadi jalan Ir Soekarno. Perubahan nama menjadi jalan Ir Soekarno dilakukan hingga jalan Raya Lembang atau sampai perbatasan Kabupaten Bandung Barat dengan Kota Bandung.

Nama jalan yang baru, Ir Soekarno membentang kurang lebih 15 KM. Selain itu, sebanyak 70 ruas jalan yang lain di Kabupaten Bandung Barat resmi berbarengan diberi nama. Peresmian dilakukan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Yayat T Soemitra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement