Ahad 15 Jul 2018 12:22 WIB

600 Kios di Gedebage Dilalap Si Jago Merah

Kebakaran tersebut diduga berasal dari korsleting listrik.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ani Nursalikah
 Petugas pemadam kebakaran menyisir lokasi pasar Gedebage yang sudah terbakar, Kota Bandung. (foto : Septianjar Muharam)
Petugas pemadam kebakaran menyisir lokasi pasar Gedebage yang sudah terbakar, Kota Bandung. (foto : Septianjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 600 kios pedagang sayuran dilalap si jago merah di Pasar Induk Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), Ahad dini hari (15/7) sekitar pukul 00.40 WIB. Kebakaran tersebut diduga berasal dari korsleting listrik.

Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Diskar) Kota Bandung, Ferdi Ligaswara, banyaknya bahan yang mudah terbakar membuat kobaran api terus membesar dan merambat ke kios lain. Material yang mudah terbakar tersebut di antaranya kotak-kotak buah-buahan dari kayu albasiah, dus-dus karton dan material plastik lainnya.

"Embusan anginnya juga cukup kencang makanya api menjalar kemana-mana. Tapi, kami berhasil memadamkan api sekitar pukul 03.30," ujar Ferdi kepada wartawan.

Menurut Ferdi, walaupun api sudah bisa dimatikan tapi tetap harus tetap waspada. Proses pendingan membutuhkan waktu sekitar 3,5 jam.

"Sekarang kami masih terus melakukan pemantauan. Karena walupun sudah padam belum tentu aman. Khawatir masih tersimpan panas," kata Ferdi.

Dia mengatakan, kebakaran tersebut diduga terjadi karena konsleting listrik di kios empat yang merembet ke kios lainnya. Ferdi mengimbau pada semua masyarkat di musim kemarau ini agar lebih berhati-hati karena pemuaian di dalam ruangan maupun di luar ruang sering terjadi dan mengakibatkan arus pendek.

"Kemarau kan panas dan terik akan memudahkan rambatan. Kalau lembab basah susah. Jadi, kami minta semua meningkatkan kehatian-hatian," kata Ferdi seraya mengingatkan manajemen gedung agar memiliki alat pemadam kebakaran yang andal.

Menurut Sekretaris Diskar Kota Bandung, Ahmat Hidayat, petugas pemadam kebakaran yang datang ke lokasi kejadian berusaha memadamkan api di bagian luar terlebih dahulu supaya mencegah kebakaran lebih luas. “Kebakaran di blok 3, 4 dan 5 dengan luas 8.000 meter persegi per blok. Ada 600 kios yang terbakar, rata-rata pedagang sayuran,” kata Hidayat.

Hidayat mengatakan selain titik api yang berada di bagian tengah, banyaknya warga yang berkerumun menyulitkan petugas untuk memadamkan api. Anggota pengurai massa Polda Jabar pun dikerahkan untuk mensterilisasi lokasi yang terbakar dan mengantisipasi penjarahan.

Diskar Kota Bandung, kata dia, menurunkan 17 unit mobil, Palang Merah Indonesia (PMI) 2 unit, dinas kesehatan 2 unit serta Bintang Agung Cimahi 2 unit. "Kebakaran ini sangat memungkinkan karena struktur bangunan lama,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement