Ahad 15 Jul 2018 10:42 WIB

RS Bhayangkara Yogyakarta Dijaga Ketat Aparat Kepolisian

Penjagaan setelah tiga jenazah terduga teroris dibawa ke RS Bhayangkara Yogyakarta.

Suasana Jalan Kaliurang kilometer 9 usai terjadi penangkapan terduga teroris, Sabtu (14/7) malam.
Foto: Wahyu Suryana / Republika
Suasana Jalan Kaliurang kilometer 9 usai terjadi penangkapan terduga teroris, Sabtu (14/7) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahad (15/7), dijaga ketat oleh sejumlah anggota Brimob bersenjata lengkap. Penjagaan setelah tiga jenazah terduga teroris yang tewas dalam baku tembak di Jalan Kaliurang, Ngaglik, Kabupaten Sleman, dibawa ke rumah sakit tersebut.

Pantauan pada pukul 08.30 WIB, sejumlah anggota Brimob dengan menyandang senjata laras panjang tampak berjaga di depan lobi RS Bhayangkara. Garis polisi juga tampak melintang di seluruh sudut belakang rumah sakit tersebut.

Awak media tidak diperkenankan mendekat dan menggali informasi di area bangunan rumah sakit tersebut. "Dari pagi sampai sekarang kondisinya seperti ini sepi. Cuma aparat berjaga-jaga saja," kata seorang petugas RS Bhayangkara yang enggan disebut namanya.

Sebelumnya, aggota Detasemen 88 Antiteror Mabes Polri menembak mati tiga orang terduga teroris di Jalan Kaliurang KM 10 Yogyakarta pada Sabtu (14/7) sekitar pukul 17.30 WIB. Kepala Bidang Humas Polda DIY Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yulianto menyatakan akan memberikan keterangan terbaru terkait penanganan tiga jenazah teroris tersebut, tetapi belum menyebutkan waktunya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement