Ahad 15 Jul 2018 04:19 WIB

Pelari India Ramaikan Kirab Obor Asian Games 2018

Api Asian Games 2018 akan diambil di Stadion Nasional Dhyan Chand

Rep: Frederikus Bata/ Red: Ratna Puspita
Ketua Delegasi Api Obor Celerina Judisari memperlihatkan alat untuk membawa api obor Asian Games 2018 usai acara pelepasan tim torch relay di Lanud AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (14/7).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Delegasi Api Obor Celerina Judisari memperlihatkan alat untuk membawa api obor Asian Games 2018 usai acara pelepasan tim torch relay di Lanud AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (14/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelari India turut meramaikan kirab obor Asia Games 2018. Ketua delegasi torch relay (kirab Obor), Celerine Judisari, mengatakan hal tersebut pada pelepasan kontingen torch relay (kirab obor) ke India. 

"Nanti ada sekitar 30 pelari dari India, besok tgl 15 akan berlari (membawa obor)," kata Celerine di Pangkalan Militer Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (14/7).

Kontingen penjemput obor api telah bertolak ke New Delhi. Ia menerangkan, sesampainya di sana, api akan diambil di Stadion Nasional Dhyan Chand.  

Baca Juga: Api Asian Games 2018 Berasal dari Sinar Matahari

Ia melanjutkan, para pelari India tersebut menyerahkan pada Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc), Erick Thohir. Dari Erick, api diteruskan ke duta pembawa obor, Susy Susanti.

"Dari mbak Susi, kami kembali (ke Indonesia) dengan membawa api," ujar Celerine.

Kirab obor bakal berlangsung di 64 kota, 16 Provinsi. Ia menerangkan pesan dari acara ini adalah persatuan. 

"Ini bukan sekadar obor, tetapi menyatukan semuanya," kata Celerine.

photo
Kontingen Penjemput obor api Asian Games 2018 melakukan foto bersama di Pangkalan Udara Militer Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (14/7). (Republika/Federikus Edi Bata(

Ada banyak pelari Indonesia yang terlibat dalam kirab obor ini. Menurut Celerine semua telah melalui proses seleksi.

Panitia memilih para pelari terbaik lokal dan nasional. "Seremoninya akan banyak terjadi di seluruh Indonesia, bukan hanya Jakarta-Palembang," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement