REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pihak Keimigrasian Bandara Soekarno-Hatta mengkhususkan konter imigrasi bagi atlet, panitia serta pejabat (ofisial) yang terlibat dalam Asian Games 2018. Kehadiran konter imigrasi khusus ini untuk memudahkan mobilitas delegasi Asian Games 2018 serta menghindari penumpukan antrean dengan penumpang biasa.
"Imigrasi ada konter khusus dipisahkan dengan reguler, Anda bisa bayangkan apabila lima pesawat berdatangan bersamaan, satu pesawat 300 orang jadi ada 1.500, relawan Inasgoc kebingungan mana tamu Inasgoc mana reguler, karena itu dipisah atas sedemikian rupa, " kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Bandara Soekarno Hatta Enang Syamsi dalam Deklarasi Dukungan Penyelenggaraan Asian Games 2018 di Hangar GMF AeroAsia, Tangerang, Kamis (12/7).
Enang menyebutkan ada 10 konter imigrasi khusus Asian Games, sementara 20 konter imigrasi penumpang reguler. "Kami tetap penumpang reguler diprioritaskan. Tidak semerta-merta Inasgoc dinomorsatukan semuanya sudah diatur, penumpang dan kontingen terantisipasi," ujarnya.
Dia mengatakan penanganan kepadatan serupa sudah diuji dalam musim ramai Lebaran 2018 di mana terdapat 1,5 juta penumpang dari H-8 sampai H+8 Lebaran. "Pasti akan terjadi lima sampai enam penerbangan datang sekaligus," katanya.
Dia menyebutkan pihaknya akan mengerahkan 800 personel imigrasi dalam perhelatan Asian Games 2018. Terkait keberangkatan haji, dia mengatakan semua sudah diperiksa di Asrama Haji Pondok Gede, di Bandara Soekarno-Hatta hanya cadangan atau back-up.
Dalam kesempatan sama, Wakil Kepala Kepolisian Metro Jaya Brigjen Purwadi Arianto mengatakan pihakknya mengerahkan hingga 2.000 personel keamanan yang terdiri dari TNI, Polri dan keamanan penerbangan (aviation security). "Rangkaian Asian Games ini Bandara Soekarno-Hatta adalah tempat strategis, sejauh-jauhnya langkah di tempat ini pelayanan Indonesia pertama kali dilakukan," katanya.
Karena itu, menurut dia, seluruh negeri yang menyatu dari berbagai pemangku kepentingan diharapkan menjadi sinergi guna menyukseskan Asian Games 2018.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
