REPUBLIKA.CO.ID,PURWAKARTA -- KPU Kabupaten Purwakarta melansir sampai hari ke 9 belum satupun partai politik yang mengajukan berkas bakal calon legislatif. Padahal tahapan ini berlaku hanya sampai dua pekan. Dengan begitu, masa pengajuan berkas bacaleg 2019 ini tenggat waktunya tinggal lima hari lagi. Ketua KPU Kabupaten Purwakarta, Ramlan Maulana, mengatakan saat ini merupakan tahapan pengajuan berkas bagi bakal calon anggota dewan (DPRD). Namun hingga kini belum ada satupun parpol yang mengajukannya.
"Jadi, tahapan ini masih sepi peminat. Semoga, dalam lima hari kedepan seluruh parpol bisa segera mengajukan berkas bacalegnya," ujar Ramlan, kepada Republika, Kamis (12/7).
Menurutnya, pendaftaran bacaleg sudah dibuka sejak 4 Juli yang lalu. Namun pihaknya belum mengetahui secara pasti alasan 16 parpol yang menjadi peserta pemilu di Purwakarta belum juga mendaftarkan bacalegnya. Padahal sosialiasi pendaftaran bacaleg sudah dilakukannya jauh-jauh hari. Bahkan, sebelumnya sudah ada rapat koordinasi dengan masing-masing parpol mengenai waktu pendaftaran, yakni mulai 4 Juli sampai 17 Juli 2018. Namun, pihaknya sudah mendapat informasi tiga parpol yakni, Partai Perindo dan Nasdem akan mendaftar pada 16 Juli. Sedangkan, Partai Berkarya akan mendaftar pada 15 Juli. Dia berharap ketiga parpol ini bisa mendaftar sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
Sementara itu, sejumlah parpol masih terus memburu figur-figur yang diyakini memiliki polpularitas serta elektabilitas di setiap daerah pemilihan (dapil). Salah satunya, Partai Hanura yang membidik beberapa jurnalis untuk menjadi bacalegnya. Sedikitnya tiga jurnalis diketahui sudah mengikuti proses pemberkasan di partai besutan Wiranto tersebut.
Ketua DPC Partai Hanura Purwakarta, R Priyatna Kusumah menyatakan, partainya kini sudah semakin solid. Karena itu, pihaknya sedang konsentrasi memenuhi kuota 45 bacaleg yang akan bertarung merebut kursi DPRD. "Target kami, bisa meraih kursi sebanyak-banyaknya di DPRD," ujarnya. Pada Pileg sebelumnya, Hanura sudah memiliki empat kursi. Karena targetnya, lebih banyak, maka pihaknya sengaja menggaet sejumlah jurnalis untuk dijadikan bacaleg.