Kamis 12 Jul 2018 13:08 WIB

Gus Ipul: Maaf dan Terima Kasih Dukungannya

Pengusungan Gus Ipul menyatukan empat partai yang berseberangan pada Pilkada DKI.

Calon gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) seusai mendatangi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, di Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (7/7).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Calon gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) seusai mendatangi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, di Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (7/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Calon gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meminta maaf karena belum bisa memenangkan pemilihan kepala daerah (pilkada) provinsi setempat, 27 Juni 2018. Ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungannya selama pesta demokrasi itu.

“Saya ingin menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh pihak dan mohon maaf karena belum bisa menang di Pilkada Jatim,” ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Kamis (12/7).

Selain untuk masyarakat, ucapan Gus Ipul tersebut juga disampaikannya terhadap pimpinan partai politik pengusungnya, yakni PDI Perjuangan, PKB, PKS, dan Partai Gerindra. Bahkan, Gus Ipul sudah secara langsung telah menemui ketua umum masing-masing.

Selain itu, wakil gubernur Jawa Timur dua periode tersebut juga mengucapkan selamat kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak yang telah memenangi Pilkada Jatim 2018. Berdasarkan hasil rekapitulasi, KPU Jatim menyatakan Khofifah-Emil sebagai pemenang Pilkada Jatim.

Hasilnya, pasangan nomor urut 1 itu memperoleh 10.465.218 suara atau 53,55 persen. Pasangan ini diusung oleh koalisi Partai Demokrat, Golkar, Hanura, PPP, PAN, dan Nasdem.

Sedangkan, pasangan nomor urut 2, Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno, memperoleh 9.076.014 suara atau 46,5 persen. Pasangan ini diusung koalisi PDIP, PKB, PKS, dan Gerindra.

Perinciannya, total suara yang masuk dari 38 kabupaten/kota se-Jatim sebanyak 20.323.259 suara. KPU menyatakan suara sah sebanyak 19.541.232 dan 782.027 suara dinyatakan tidak sah.

Meski kalah, Gus Ipul mengaku bangga atas dukungan ulama, kiai, partai politik pengusung dan pendukung, serta 9 juta jiwa warga Jatim yang telah memilihnya tanpa ada imbalan apa pun. Apalagi, ia mengatakan, pengusungannya menyatukan empat partai yang berseberangan pada Pilkada DKI.

“Kami bangga niat ulama, kiai untuk merajut kembali Indonesia usai Pilkada DKI dengan mendorong empat partai politik yang berbeda-beda menjadi satu untuk mengusung saya dengan Mbak Puti,” kata Gus Ipul yang juga salah seorang ketua PBNU tersebut.    

Selain itu, mantan ketua umum GP Ansor tersebut menyampaikan terima kasih kepada KPU, Bawaslu, aparat keamanan, serta seluruh warga Jatim yang telah datang ke TPS untuk menentukan pilihannya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement