REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan partainya dan Partai Golkar akan terus mengintensifkan komunikasi. Hal ini menyusul pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediaman SBY, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/7) kemarin. 

“Kami akan terus komunikasi intensif dengan Golkar lewat mas Airlangga," ujar Hinca, Selasa. 

Hinca menerangkan saat ini hanya tersisa sekitar 30 hari untuk melakukan pendaftaran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Dia menambahkan, sejauh ini komunikasi Demokrat dengan Golkar berlangsung lancar.

Kendati demikian, ia menegaskan, belum ada kesepakatan tertentu antara kedua partai untuk Pilpres. Selain itu, pertemuan juga belun memunculkan nama yang disepakati oleh kedua partai. 

"Belum ada yg bisa diambil. Saya tukar informasi aja tadi, saling meng-update lah gitu," kata Hinca.

Pertemuan antara Airlangga dengan SBY tersebut kurang lebih sejam tersebut berlangsung sexara tertutup. Usai bertemu SBY, Airlangga mengaku pertemuan dengan SBY membicarakan keadaan politik saat ini. 

Menurutnya, komunikasi dan kerjasama antar partai saat ini masih terbuka. Kendati demikian, pertemuan belum membicarakan koalisi antara Golkar dan Demokrat di Pilpres.

"Belum ada, kita bicara mengenai situasi," ujar Airlangga.

Airlangga menyebut saat ini komunikasi terus cair dan dinamis antara Golkar dan partai lainnya. Karena itu, kehadirannya ke Kediaman SBY juga bagian dari komunikasi tersebut.

"Cair kita. Golkar dengan pimpinan partai cair," ujar menteri perindustrian tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika