Selasa 10 Jul 2018 19:09 WIB

Presiden PKS: TGB Punya Perhitungan Luar Biasa

Perhitungan yang sangat luar biasa, baik itu rasional maupun keyakinan.

Presiden Joko widodo bersama Gubernur NTB TGB Zainul Majdi.
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Presiden Joko widodo bersama Gubernur NTB TGB Zainul Majdi.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Sohibul Iman mengatakan Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi merupakan seorang ulama. Karena itu, dia meyakini, TGB mempunyai perhitungan yang sangat luar biasa ketika mengutarakan dukungan agar Joko Widodo kembali menjadi presiden dua periode.

“TGB seorang ulama tentu dia punya perhitungan yang sangat luar biasa, baik itu perhitungan rasional maupun dari sisi perhitungan keyakinan," kata Muhammad Sohibul Iman saat acara halal bihalal presiden partai dengan gubernur dan bupati terpilih di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa (10/7).

Sohibul pun mengajak semua pihak untuk menghormati pilihan politik TGB. "Kami menghormati, semua orang silakan punya pilihan politik apa pun. Kita hormati saja,” kata dia. 

Menurut Sohibul Iman, semua orang punya pilihan masing-masing. Selain itu, semua orang bertanggung jawab pada pilihan masing masing.

photo
Presiden PKS, Sohibul Iman. (Republika/Iman Firmansyah)

Ia pun menceritakan ketika DPP PKS kedatangan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama pada Senin (9/7) kemarin. Pada pertemuan tersebut, PKS dan GNPF Ulama membicarakan dukungan TGB untuk Jokowi.

Pada pembicaraan itu, baik PKS maupun GNPF Ulama, memiliki sikap yang sama, yakni menghormati pilihan politik TGB. “Jangan gara gara berbeda sikap begitu itu antarulama gontok-gontokan, sudah kita hormati saja," jelasnya.

Pada Rabu (4/7) pekan lalu, TGBmenyatakan dukungan untuk Jokowi agar melanjutkan kepemimpinannya pada periode kedua sebagai Presiden RI. Menurut TGB, keputusannya mendukung Jokowi itu setelah melalui pertimbangan yang berkaitan dengan kemaslahatan bangsa, umat, dan akal sehat.

Dia menilai selama Jokowi memimpin, pencapaian kawasan ekonomi khusus Mandalika di NTB sudah berhasil. Apabila ada pergantian di level kepemimpinan nasional, ia khawatir, akan terjadi kemandekan baik dari segi ekonomi maupun sosial di wilayah Mandalika dan juga NTB. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement