Selasa 10 Jul 2018 18:28 WIB

PT Asuransi MSIG Lakukan Reboisasi Kawasan Paliyan

Reboisasi sudah dilakukan sejak 2005.

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yusuf Assidiq
 Presiden Direktur Mitsui Sumitomo Insurance Co Ltd Jepang Noriyuki Hara yang didampingi Presiden Direktur PT Asuransi MSIG (Mitsui Sumitomo Insurance Group) Indonesia  Tsutomu Aoki bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Foto: Neni Ridarineni.
Presiden Direktur Mitsui Sumitomo Insurance Co Ltd Jepang Noriyuki Hara yang didampingi Presiden Direktur PT Asuransi MSIG (Mitsui Sumitomo Insurance Group) Indonesia Tsutomu Aoki bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PT Asuransi MSIG (Mitsui Sumitomo Insurance Group) Indonesia melakukan reboisasi di kawasan Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, DIY. Kegiatan penghijauan tersebut telah berlangsung 13 tahun lebih.

Hal itu disampaikan Presiden Direktur Mitsui Sumitomo Insurance Co Ltd Jepang, Noriyuki Hara, yang didampingi Presiden Direktur PT Asuransi MSIG (Mitsui Sumitomo Insurance Group) Indonesia, Tsutomu Aoki, saat bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Gedhong Wilis Kepatihan Yogyakarta, Selasa (10/7).

‘’Dalam pertemuan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur telah diberi kesempatan untuk melakukan reboisisasi di Paliyan Gunungkidul yang masih berlangsung sampai 2021 yang seluruhnya seluas 350 hektare,’’ kata Hara.

Tahun ini, lanjutnya, reboisasi telah masuk fase ketiga. ‘’Sebagai perusahaan asuransi, kami tidak hanya melakukan penanaman pohon, melainkan juga memberikan bantuan kepada sekolah SD dan anak-anak SD. Di samping itu, kami juga memikirkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,’’ ujarnya.

Di samping itu, kata Hara, PT Asuransi MSIG Indonesia, juga membantu social forestry dengan melakukan penanaman pohon industri milik hutan rakyat seperti akasia.  Dipilihnya Paliyan, karena wilayah yang paling cocok untuk reboisasi. 

‘’Dulu waktu pertama kali Mitsui Sumitomo Insurance datang yakni 2005, tanahnya gersang dan sebagian gundul. Sekarang tanahnya sudah tidak tandus dan banyak pohon-pohon yang hijau sehingga kera-kera yang ada kembali ke habitatnya," ujar dia.

Ia menambahkan, lantaran pihaknya merupakan perusahaan asuransi sehingga tidak punya keahlian dalam melakukan reboisasi, maka kemudian berpartner dengan Sumitomo Forestry.

Chief of Enviroment Bisnis Sumitomo Forestry Elis Listyaningsih mengatakan reboisasi dilakukan di dalam kawasan suaka margasatwa Paliyan dan di luar kawasan yang merupakan tanah pribadi milik masyarakat.

Menurut Elis, reboisasi dilakukan sejak 2005. Dikatakan, dulu masih banyak tanah kawasan yang kosong belum ditanami. Sehingga satwa yang ada masih berkembang biak di luar kawasan Margasatwa sehingga mengganggu tanaman pangan masyarakat.

"Sekarang hampir semua satwa kembali ke habitatnya di kawasan suaka margasatwa Paliyan," kata Elis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement