Ahad 08 Jul 2018 12:10 WIB

Sandiaga Berharap Korban Kebakaran Kemenhub tak Bertambah

Petugas masih menyisir gedung Kemenhub.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Muhammad Hafil
Gedung Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terbakar Ahad (8/7), sekitar pukul 04.00 WIB dini hari. Petugas masih melakukan proses penyisiran di dalam gedung untuk memastikan ada atau tidaknya korban yang masih terperangkap.
Foto: Silvy Dian Setiawan
Gedung Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terbakar Ahad (8/7), sekitar pukul 04.00 WIB dini hari. Petugas masih melakukan proses penyisiran di dalam gedung untuk memastikan ada atau tidaknya korban yang masih terperangkap.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Proses penyisiran lokasi kebakaran di Gedung Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih dilakukan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengharapkan korban kebakaran di Gedung Kemenhub tidak bertambah.

“Sekarang masih penyisiran, semoga tidak ada korban lain dan walaupun kekhawatiran masih ada tapi Insya Allah tidak menambah jumlah korban,” kata Sandiaga di Kemenhub, Ahad (8/7).

Selain itu, Sandiaga meminta jangan ada spekulasi apapun terkait kejadian kebakaran di Gedung Kemenhub tersebut. Dia mengatakan saat ini masih menunggu hasil investigasi dari pihak kepolisian terkait penyebab kebakaran.

Sandiaga mengharapkan kejadian tersebut menjadi evaluasi untuk memastikan akses pengamanan dari beberapa gedung yang direnovasi. “Terutama harus mengutamakan keselamatan kerja sehingga jika ada musibah, temas-teman dari dinas cepat mengakses untuk memadamkan api,” jelas Sandiaga.

Dia memastikan dari musibah kebakaran di Gedung kemenhub sudah terkonfirmasi tiga orang meninggal dunia. Sandiaga menyampaikan duka cita dan prihatin atas kejadian tersebut sehingga menimbulkan korban meninggal dunia.

Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta mengerahkan 17 mobil pemadam kebakaran dan 100 orang personel dan tiba di kemenhub pukul 04.00 WIB. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 13.30 WIB itu diduga terjadi di lantai PI Gedung Kementerian Perhubungan dan menyisakan asap tebal sehingga membuat korban kehabisan oksigen. Dari data terakhir sebanyak tiga orang meninggal dunia dan 14 orang selamat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement