Ahad 08 Jul 2018 01:59 WIB

Harga Cabai Merah dan Telur Ayam di Sukabumi Naik Lagi

Kenaikan berdasarkan pantauan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Telur ayam negeri (Ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/Wihdan
Telur ayam negeri (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Komoditas sayuran terutama cabai merah dan telur ayam di pasar tradisional Kabupaten Sukabumi Jawa Barat mengalami kenaikan kembali. Sebelumnya harga komoditas tersebut mengalami penurunan dua pekan setelah lebaran lalu.

Pergerakan harga ini didasarkan pantauan petugas Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kabupaten Sukabumi pada pekan ke pertama Juli 2018 di delapan pasar tradisional. Terutama di sembilan pasar yakni Pasar Cibadak, Cisaat, Parungkuda, Cicurug, Palabuhanratu, Sukaraja, Surade, dan Sagaranten.

"Dari pantauan di lapangan harga sayuran terutama cabai merah naik,’’ ujar Kepala Bidang Perdagangan, DPKUKM Kabupaten Sukabumi Ela Nurlela kepada wartawan Sabtu (7/7). Kenaikan harga ini untuk semua jenis cabai merah.

Misalnya jenis cabai merah keriting rata-rata naik dari Rp 21.750 per kilogram menjadi Rp 25.500 per kilogram. Kenaikan ini contohnya Pasar Cibadak dari Rp 20 ribu per kilogram meniadi Rp 25 ribu per kilogram dan di Pasar Cicurug dari Rp 20 ribu per kilogram menjadi Rp 28 ribu per kilogram.

 

Cabai merah besar naik dari Rp 29.750 per kilogram menjadi Rp 34.500 per kilogram. Di Pasar Cicurug harganya naik dari Rp 20 ribu per kilogram menjadi Rp 28 ribu per kilogram dan Pasar Sukaraja dari Rp 25 ribu per kilogram menjadi Rp 50 ribu per kilogram.

Selain itu harga cabai rawit hijau rata-rata naik dari Rp 25.000 per kilogram menjadi Rp 29.125 per kilogram. Cabai rawit merah dari Rp 39.875 per kilogram menjadi Rp 43.750 per kilogram.

Sementara harga telur ayam naik dari Rp 24.188 per kilogram menjadi Rp 25.813 per kilogram. Di sisi lain pasokan sayuran dan telur ayam ini terpantau masih aman meskipun terjadi koreksi harga di awal Juli 2018.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement