Sabtu 07 Jul 2018 16:03 WIB

Demokrat Merasa Prabowo Serius Inginkan AHY Jadi Cawapres

Tinggal Partai Demokrat menanggapi keinginan Prabowo jadikan AHY Cawapres

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Komdan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono
Foto: Republika/ Wihdan
Komdan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik mengklaim keinginan memasangkan Prabowo Subianto dengan kader Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk Pemilihan Presiden 2019 bukanlah sekadar wacana. Menurutnya keinginan menjadikan AHY sebagai cawapres disampaikan oleh Prabowo secara langsung kepada Partai Demokrat.

"Pak Prabowo mengatakan ingin Pak AHY menjadi cawapres," ujar Rachland saat ditemui wartawan di Menteng, Jakarta, Sabtu (7/7).

Karena itu partainya menilai pernyataan tersebut bentuk keseriusan Prabowo untuk menginginkan AHY sebagai cawapres. Sebagai tindaklanjut, kini tinggal Partai Demokrat yang akan menanggapi keinginan Prabowo tersebut.

"Yang menentukan bukan Prabowo kemudian, (misal) saya ngelamar Anda nih, saya sudah melamar,  memutuskan mau apa tidak bukan saya lagi, Anda yang menentukan, apakah Anda akan mau pada saya atau tidak," ujar Rachland.

(Baca: Waketum Gerindra Sebut Anies Baswedan Nggak Mungkin Presiden)

Karena itu ia meyakini untuk memasangkan Prabowo dengan AHY sebagai hal yang serius. Prabowo juga kata Rachland membutuhkan AHY karena dianggap memenuhi jarak usia dengan pemilih pemula.

Karena ia yang mempunyai usia sangat jauh dengan pemilih pemula membutuhkan seseorang yang mempunyai kedekatan dengan pemilih pemula.

"Kalau yang kita pegang itu kata-kata, Pak Prabowo sudah mengatakan bahwa dia memang karena satu kebutuhan, dan dia menganggap bahwa Pak Agus Harimurti Yudhoyono adalah orang yang tepat untuk itu disamping cakap, ganteng,  tapi juga beliau dengan jarak usia yang tidak terlalu jauh dengan pemilih pemula," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement