Kamis 05 Jul 2018 20:45 WIB

Menko Puan Deklarasikan Kebangkitan Lansia

Para lanjut usia adalah pemelihara sekaligus pewaris budaya bangsa

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Puan Maharani saat mendeklarasikan Kebangkitan Lansia.
Foto: Kemenko PMK
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Puan Maharani saat mendeklarasikan Kebangkitan Lansia.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Puncak Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-22 tahun 2018 dipimpin oleh Menko PMK Puan Maharani. Bertepatan dengan peringatan HLUN kali ini, Menko Puan Maharani mendeklarasikan Kebangkitan Lanjut Usia (Lansia).

Dalam sambutannya di Puncak Peringatan HLUN ke-22 yang berlangsung di Lapangan Mako Paskhas TNI AU Detasemen Pertahanan Udara 474 Sleman, Yogyakarta, Puan mengatakan, rasa hormat kepada lansia bukan saja sebagai bagian dari budaya bangsa. Lebih dari itu, juga sebagai penghargaan atas pengabdian dan kearifan yang telah mereka berikan kepada keluarga, masyarakat dan bangsa Indonesia.

Para lanjut usia adalah pelestari nilai-nilai kesetiakawanan sosial. "Para lanjut usia adalah pemelihara sekaligus pewaris budaya bangsa kepada dua generasi sesudahnya," katanya.

Karenanya, para lansia butuh dukungan dari keluarga, lingkungan dan masyarakat sekitar. Keluarga dan masyarakat harus dapat menciptakan lingkungan yang dapat memahami orang tua/lansia, sehingga membuat mereka nyaman dalam kehidupan sehari-hari.

Terkait dengan hal tersebut, Puan atas nama pemerintah pun mendeklarasikan Kebangkitan Lansia. Sebagai simbolisasi, dalam kesempatan itu Menko Puan menyerahkan RUU Perubahan UU No.13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia kepada Ketua Komisi VIII DPR RI.

Pada kesempatan itu pula, Puan memberikan penghargaan kepada para tokoh/lembaga yang peduli lansia di Tanah Air. Termasuk, memberikan bantuan pemerintah untuk Provinsi DI Yogyakarta senilai Rp 1.166.415.000 dan untuk Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 2.185.000.000. Bantuan tersebut berupa alat bantu lansia, home care lansia, Asistensi Sosial-Lembaga Kesejahteraan Sosial (AS-LKS) Lansia serta Kebutuhan Dasar Lansia.

photo
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Puan Maharani.

Sebelumnya, Ketua Panitia HLUN ke-22 Haryono Suyono mengungkapkan bahwa jumlah Lansia di Indonesia semakin tinggi. Ia menginginkan agar anggaran untuk kebutuhan lansia di tanah air ditingkatkan. "Alhamdulillah pemerintah telah menyetujui untuk mendirikan Sanggar Lansia Sejahtera pada tingkat Desa/ Kecamatan," ungkapnya.

Tentang Sanggar Lansia Sejahtera ini, Menko Puan pun mengatakan dapat disinergikan dengan BKKBN. Puncak peringatan HLUN ke-22 tahun 2018 ini bertema “Lansia Sejahtera, Masyarakat Bahagia”. Kegiatan ini dihadiri Menteri Sosial Idrus Marham, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher dan sejumlah kepala daerah serta 5.000 lansia dari wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah dan beberapa wilayah di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement