Kamis 05 Jul 2018 13:41 WIB

Menko PMK Deklarasikan Hari Kebangkitan Lansia

Hari Kebangkitan Lansia harus jadi semangat mewujudkan lansia-lansia bahagia

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Esthi Maharani
Peringatan ke-22 kali ini mengangkat tema Lanjut Usia Sejahtera Masyarakat Bahagia
Foto: Wahyu Suryana / Republika
Peringatan ke-22 kali ini mengangkat tema Lanjut Usia Sejahtera Masyarakat Bahagia

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Puncak peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ke-22 berlangsung meriah di DI Yogyakarta. Dalam kesempatan itu, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, turut mendeklarasikan Hari Kebangkitan Lansia.

Dalam sambutannya, Menko PMK, Puan Maharani menekankan lansia sangat perlu mendapatkan perhatian dan komitmen semua pihak. Hal itu bisa diwujudkan dengan upaya penguatan dukungan lintas generasi. Menurutnya, komunikasi lintas generasi sering menyebabkan kesalahpahaman. Apalagi, masih banyak keluarga Indonesia yang satu atap terdiri dari tiga generasi.

Untuk itu, pencanangan Hari Kebangkitan Lansia harus jadi semangat mewujudkan lansia-lansia bahagia. Puan berharap, deklarasi itu mampu memberikan manfaat kepada seluruh lansia di Indonesia.

"Rasa hormat kepada lansia bukan cuma budaya bangsa, tapi sebagai penghormatan atas pengabdian mereka kepada bangsa," kata Puan di Lapangan Paskhas TNI AU Yogyakarta, Kamis (4/7).

Menteri Sosial, Idrus Marham mengajak masyarakat melihat lansia sebagai massa panggilan pengabdian yang paripurna. Idrus menilai, Undang-Undang akan memposisikan usia paripurna dalam persepektif peran sebagai penyaggah pembangunan serta sebagai pengawas nilai-nilai budaya bangsa dan ketiga sebagai inspirator dan motivator generasi selanjutnya.

"Sehingga, perlakuan kita kepada lansia tidak dilihat dalam perspektif sebagai usia yang tidak berperan," ujar Idrus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement