REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menegaskan akan mengusut kecelakaan Kapal Motor (KM) Lestari Maju. Setelah melakukan pemeriksaan mengenai kecelakaan yang terjadi kemarin (3/7), Budi akan mengambil tindakan sesuai hukum yang berlaku.
Budi mengatakan tidak ingin kecelakaan kapal penyebrangan terulang kembali. "Untuk itu saya perintahkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan investigasi penyebab musibah ini," kata Budi, Selasa malam (3/7).
Dia menambahkan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah meminta kepolisian mengambil tindakan sesuai hukum. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan keselamatan transportasi khususnya angkutan perairan dan akan mengevaluasi terhadap moda transportasi tersebut.
(Baca: Korban Tewas Kandasnya KM Lestari Maju Bertambah Jadi 24)
Budi memastikan sejak peristiwa tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba pada tiga pekan lalu, pihaknya berkoordinasi untuk menata kembali transportasi penyebrangan "Saya memerintahkan Dirjen Perhubungan Darat, Dirjen Perhubungan Laut, dan Inspektur Jenderal Kemenhub untuk evaluasi secara menyeluruh angkutan perairan tersebut," tutur Budi.
Dia merasa dengan adanya dua kecelakaan kapal penyebrangan dalam waktu terakhir ini, tidak boleh terjadi kembali apalagi sampai menimbulkan korban. Budi memastikan akan menyampaikan hasilnya evaluasi tersebut dalam waktu dekat.
Sebelumnya, KM Lestari Maju mengalami kecelakaan di perairan Selayar, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan pada Selasa (3/7) pukul 14.30 WITA. Budi menyampaikan rasa duka cita dan prihatin atas peristiwa kecelakaan tersebut.
Setelah kejadian tersebut terjadi, total korban meninggal dunia sebanyak 24 orang hingga Selasa malam (3/7) pukul 23.00 WITA. Lalu sbanyak 71 penumpang berhasil selamat dari kecelakaan kapal penyebrangan tersebut dan 41 orang masih dalam pencarian.