REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan terus mengevaluasi uji coba penerapan ganjil-genap di sejumlah ruas jalan. Perbaikan akan terus dilakukan untuk menyempurnakan kebijakan ini sebelum diterapkan resmi 1 Agustus nanti sebagai upaya menyukseskan pelaksanaan Asian Games.
"Ini baru hari pertama, tetapi dari pembicaraan ada yang menyebut lebih lancar," kata Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno di Jakarta, Selasa (3/7).
Kendati demikian, Sandi tak memungkiri adanya keluhan dari masyarakat terkait penerapan ganjil-genap ini. Ia mengajak masyarakat untuk bersabar dan saling memberi pengertian bahwa kebijakan ini terkait reputasi dan kehormatan bangsa Indonesia sebagai penyelenggara.
Sandi mengatakan, pemberlakuan ganjil-genap tak sekedar untuk kelancaran lalu lintas bagi atlet yang akan bertanding. Akan tetapi, kebijakan ini juga menekan pengguna kendaraan pribadi agar beralih ke transportasi umum.
Ia berharap langkah itu dapat mengurangi polusi udara di sekitar arena atau tempat bertanding para atlet. “Kami mohon maaf juga atas nama pemprov, pemerintah pusat, dan penyelenggara Asian Games, bahwa ini harus kita lakukan karena ini wajah bangsa yang kita pertaruhkan," ujar dia.
Petugas Dinas Perhubungan memperlihatkan brosur sosialisasi uji coba perluasan ganjil genap di Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (2/7). (Republika/Putra M Akbar)
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga meminta masyarakat memaklumi sekaligus memberi masukan terhadap kebijakan perluasan ganjil-genap di beberapa ruas jalan. Kebijakan ini diambil sebagai upaya memuliakan tamu pada gelaran Asian Games 2018.
"Ini sebagai bagian untuk membuat para tamu, para atlet, para jurnalis, para official dari seluruh dunia yang datang akan merasakan Jakarta yang lebih baik," kata dia.
Anies mengatakan, semua kebijakan yang diambil terkait pelaksanaan Asian Games tak lain untuk menyukseskan acara ini. Sebab, kesuksean penyelenggaraan Asian Games adalah wajah negara di mata dunia.
Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk mengerti sekaligus memberi masukan. "Memang ada kerepotan-kerepotan, namanya juga kita tuan rumah. Kalau kita mantu, ada kerja, ada gawe ya ada kerja extra effort (upaya ekstra)," ujar dia.
Menurutnya, pemprov tetap akan mendengar aspirasi dari masyarakat terkait uji coba perluasan ganjil-genap yang dimulai Senin (2/7) selama sebulan ke depan. Namun, Anies meminta semua pihak untuk bekerja sama menyukseskan Asian Games.
Polisi mengatur lalu lintas saat uji coba perluasan ganjil genap di Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (2/7). (Republika/Putra M Akbar)
Uji coba perluasan ganjil-genap dimulai pada tanggal 2 Juli-31 Juli 2018. Sedangkan untuk pemberlakuan perluasan ganjil-genap dimulai 1 Agustus 2018. Pemberlakuan uji coba perluasan pembatasan lalu lintas ganjil-genap dilaksanakan setiap hari dari pukul 06.00 – 21.00 WIB.
Perluasan ganjil-genap akan dilakukan di Jalan S Parman, Jalan Gatot Subroto, MT Haryono, DI Panjaitan, Jalan A.Yani, Simpang Coca Cola/Perintis Kemerdekaan Cempaka Putih. Selanjutnya di Jalan Arteri Pondok Indah, Kebayoran Baru, Jalan Rasuna Said, dan Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran.
Sementara rute alternatif yang disiapkan yakni di Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Suprapto, Jalan Salemba Raya, Jalan Matraman. Kemudian Jalan Warung Jati Barat, Jalan Pejaten Raya, Jalan Pasar Minggu, Jalan Soepomo, Jalan Saharjo, Jalan RE Martadinata, Jalan Danau Sunter Barat, Jalan HBR Motik, Jalan Gunung Sahari.
Selanjutnya di Jalan RA Kartini, Jalan Ciputat Raya, Jalan Akses Tol Cikampek, Jalan Sutoyo, Jalan Dewi Sartika. Jalan S. Parman, Jalan Tomang Raya, Jalan Surya Pranoto, Jalan Cideng. Pembatasan kendaraan dengan perluasan ganjil-genap diharapkan juga menjadi momentum agar masyarakat beralih menggunakan transportasi publik.