REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian memerintahkan pencarian terhadap dua anggota Polri, yang hilang setelah dihadang kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB), saat menuju Torere, Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Dua anggota Polri itu dihadang saat hendak mengamankan pelaksanaan pilkada Papua.
"Pencaharian terus dilakukan dan berharap ditemukan dalam kondisi selamat," kata Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Hadi Tjahjanto di base ops Lanud Jayapura di Sentani, Ahad (1/7).
Kapolri mengatakan pencaharian terus dilakukan tanpa batas waktu tertentu dan diharapkan ditemukan dalam keadaan selamat. "Sebagai pribadi dan komandan saya sangat prihatin dengan insiden penembakan yang dilakukan KKSB hingga menewaskan Kepala Distrik Obaja Froaro pada 25 Juni," kata mantan kapolda Papua seraya menambahkan Mabes TNI siap membantu bila Polda Papua memintanya.
Sementara itu Kapolda Papua Irjen Polisi Boy Rafli secara terpisah mengatakan, pencaharian dipusatkan disekitar sungan Mambaramo yang melintasi Torere, Kabupaten Puncak Jaya, Dow Kabupaten Tolikara dan Dabra Kabupaten Mamberamo Raya.
Insiden yang terjadi Rabu (27/6) berawal saat anggota Polres Puncak Jaya yang berjumlah sembilan orang bertugas mengamankan pelaksanaan pilkada gubernur menuju Torere namun tiba-tiba ditembaki kksb.
Akibat dua orang polisi yakni Ipda Jesayas Nusi dan Brigpol Sinton Kabarek belum diketahui nasibnya. "Sedangkan tujuh anggota lainnya selamat dan kini sudah berada di Mulia," kata Irjen Pol Boy Rafli.