Ahad 01 Jul 2018 17:12 WIB

Ridwan Kamil: Tidak Ada Sekolah Favorit-favoritan

Ridwan Kamil mengatakan dimana pun sekolah di Bandung sama saja

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Bilal Ramadhan
Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung.
Foto: Istimewa
Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Pendidikan siap melaksanakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2018 di tingkat SMP dan SD serta TK. Ridwan mengimbau tak ada lagi anggapan sekolah favorit di Kota Bamdung.

Ia menuturkan sekolah manapun di Kota Bandung sama-sama bertujuan menuntut ilmu. Sehingga tidak memaksakan bersekolah di satu sekolah karena dianggap sekolah favorit.

"Intinya, dimana pun anak Kota Bandung bersekolah sama aja. Tidak ada sekolah favorit-favoritan," kata pria yang akrab disapa Emil baru-baru ini.

Emil mengimbau juga kepada  para orang tua siswa tidak memaksakan anaknya untuk bersekolah di SMP Negeri. Ia juga meminta kepada para orang tua mengetahui secara detail tentang tata cara pendaftaran ke sekolah.

"Sekolah dimana saja sama, mau negeri ataupun swasta," ujarnya.

Ia berharap di Kota Bandung PPDB harus berjalan dengan lancar. Ia menegaskan kepada Disdik agar PPDB tahun wajib “Zero Complain”. Ia pun meminta kepada para kepala sekolah untuk bekerja  lebih profesional.

"Tahun kemarin harus menjadi pembelajaran. Sehingga tahun 2018 ini lebih matang dan siap menghadapinya," ujarnya.

PPDB Kota Bandung, kata dia, harus objektif, transparan, akuntabel, dan berkeadilan. Objektif yaitu memenuhi ketentuan perundangan-undangan. Kedua, transparan yaitu proses pelaksanaannya terbuka.

Sedangkan akuntabel, proses dan hasil dapat dipertanggungjawabkan. Terakhir, berkeadilan yaitu semua warga negara berhak mendapat pendidikan sesuai dengan kriterianya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana juga mengimbay masyarakat agar tidak menilai sekolah favorit adalah yang paling bagus. Elih meyakinkan bahwa semua sekolah di Kota Bandung memiliki kualitas yang sama satu dengan yang lainnya.

"Selama ini mungkin orangtua melihat sekolah favorit berarti yang bagus terus lokasinya strategis. Padahal semua sekolah sama coba kenali saja. Di Bandung ini sekolah-sekolahnya satu sama lain tidak terlalu jomplang," kata Elih saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (1/7).

Elih menuturkan banyak sekolah-sekolah di pinggiram yang kurang terekspos dan dikenali masyarakat. Padahal sekolah itu juga punya fasilitas, tenaga pendidik, hingga lingkungan yang berkualitas.

Ia pun mengimbau orangtua dan siswa agar berkunjung ke sekolah terlebih dahulu untuk mengenali seluk beluk sekolah yang akan dipilih. Sehingga bisa tahu bahwa ternyata sekolah di sekitarnya memiliki kualitas yang bagus serta tenaga pendidik yang ramah.

"Jadi tidak memaksakan harus di sekolah ini padahal rumahnya jauh. Saya mengimbau masyarakat untuk datang ke sekolah lihat lingkungannya bukan persoalan strategis atau enggak, favorit atau enggak. Tapu lihat kenyamanan anaknya belajar nanti," tuturnya.

Ia memastikan, proses PPDB di Kota Bandung untuk TK, SD dan SMP berlangsung serentak. Pendaftaran akan dilaksanakan pada 2-6 Juli, kemudian pengumuman pada 9 Juli, daftar ulang 10-11 Juli. Para siswa akan mulai bersekolah pada 16 Juli mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement