Ahad 01 Jul 2018 17:04 WIB

Korban Tenggelam di Sukabumi Selamat Setelah 18 Bulan Hilang

Ketika ditemukan, kondisi korban berbaring dengan pakaian yang digunakan saat hilang.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ani Nursalikah
Gelombang pasang air laut menerjang pantai selatan Kabupaten Sukabumi di kawasan Palabuhanratu sejak Kamis (30/11) hingga Jumat (1/12).
Foto: Forum Kordinasi SAR Daerah Sukabumi
Gelombang pasang air laut menerjang pantai selatan Kabupaten Sukabumi di kawasan Palabuhanratu sejak Kamis (30/11) hingga Jumat (1/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Seorang warga yang dilaporkan tenggelam di Pantai Citepus, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat akhirnya ditemukan Sabtu malam (30/6). Korban ditemukan dalam kondisi selamat setelah 17 bulan lebih dinyatakan hilang terbawa ombak lautan.

Korban tenggelam tersebut adalah Nining (53 tahun), warga Kampung Cibunar RT 05 RW 02 Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Nining awalnya dilaporkan tenggelam oleh adik kandungnya dan cucunya kepada tim SAR pada 8 Januari 2017 di Pantai Citepus Kebon Kalapa sekitar pukul 09.00 WIB.

Selanjutnya tim SAR menemukan jasad yang diduga korban Nining sepekan setelah kejadian. Jasad tersebut disampaikan kepada keluarganya. Namun, keluarga menolak mengakui karena jenazah tersebut bukan Nining didasarkan ketiadaan ciri khusus pada korban.

"Saya senang sekali akhirnya ibu bisa ditemukan kembali,’’ ujar anak kandung korban, Wanda (23) kepada wartawan ditemui di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Ahad siang (1/7). 

Ia mengatakan ibunya ditemukan oleh keluarga pada Sabtu malam di Pantai Istiqomah Citepus. Wanda menerangkan, ibunya berhasil ditemukan setelah kakeknya bermimpi ibunya ingin dijemput di Citepus, Palabuhanratu. Selanjutnya keluarga berangkat ke Palabuhanratu untuk menjemput.

Menurut Wanda, ibunya tersebut ditemukan sekitar pukul 24.00 WIB. Pencarian dilakukan oleh bibinya yang terlebih dahulu mencari di sekitar pantai Citepus. Sementara ia hanya menunggu di dalam kendaraan.

Nining langsung di bawa ke rumahnya di Kadudampit dan tiba sekitar pukul 03.00 WIB. Keluarga dan petugas puskesmas selanjutnya membawa korban ke RSUD R Syamsudin untuk memeriksakan kondisi kesehatan.

Wanda menuturkan, hingga saat ini ibunya belum bisa diajak komunikasi sehingga belum bisa diketahui bagaimana kehidupannya setelah 17 bulan hilang. Koordinator Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Pajri mengatakan, mendapatkan informasi korban hilang tenggelam sekitar 18 bulan lalu ditemukan Sabtu malam pada pukul 24.00 WIB.

"Korban ditemukan oleh keluarga di Pantai Istiqomah berjarak 500 meter dari lokasi tenggelam sebelumnya,’’ kata dia.

photo
Pantai Palabuhanratu

Informasi yang diperoleh Okih, pada saat ditemukan kondisi korban berbaring dengan tubuh menghadap ke darat dengan pakaian seperti yang digunakan pada saat tenggelam. Saat ini korban sedang mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.

Okih mengungkapkan, pada Januari 2017, korban dilaporkan tenggelam oleh adiknya dan cucu. Saat itu korban sedang melakukan aktivitas mandi di pantai dan tiba-tiba datang gelombang tinggi. Pengunjung yang lain ke pinggir pantai, sementara korban Nining terseret arus ke tengah.

Selang seminggu kemudian, tim SAR mendapat informasi penemuan jenazah di Cisolok dan melalukan evakuasi ke RSUD Palabuhanratu. Pada waktu itu tim menduga korban merupakan Nining yang hilang tenggelam dan satu-satunya pengunjung yang hilang tenggelam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement