Sabtu 30 Jun 2018 17:48 WIB

Koalisi Umat Madani Inginkan Prabowo Dampingi Amien Rais

Amien Rais dideklarasikan menjadi calon presiden di Pilpres 2019.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Andri Saubani
 Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, bertemu di depan kabah.
Foto: Istimewa
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, bertemu di depan kabah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koalisi Umat Madani (KUM) mendeklarasikan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Untuk itu, diharapkan terjalinnya koalisi dengan partai lainnya untuk mengumpulkan dukungan dalam mengalahkan incumbent, dalam hal ini Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Anggota Dewan Penasihat Persaudaraan Alumni (PA) 212 Eggi Sudjana mengatakan, koalisi bisa saja dilakukan dengan Partai Gerindra, dalam hal ini menjalin komunikasi antara PAN dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Seperti diketahui, saat ini Gerindra relah berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Bulan Bintang (PBB).

"Kalau bisa bersama dengan Pak Prabowo, otomatis partai-partai yang berkoalisi setidaknya ada empat partai, Gerindra, PKS, PAN, dan PBB," kata Eggi yang juga merupakan perwakilan KUM di acara "Deklarasi Meminta dan Mendukung Amien Rais sebagai Calon Presiden RI 2019" di Jakarta Sabtu (30/6).

Walaupun saat ini koalisi dengan partai lain memang belum diputuskan oleh PAN sendiri. Namun, lanjutnya, akan lebih baik jika Prabowo dapat menjadi pendamping Amien Rais pada Pilpres 2019 mendatang.

"Apakah nanti Pak Prabowo ikhlas menjadi wapresnya itu jauh lebih bagus. Tapi kalau Pak Prabowo tidak ikhlas, Pak Amiennya ikhlas akan lebih bagus juga. Yang penting selamat Indonesia. Indonesia harus bagus jangan pecah," tambahnya.

Koalisi yang juga didukung oleh Persatuan Alumni (PA) 212 itu, telah merekomendasikan lima nama calon presiden termasuk Amien Rais dan sembilan nama calon wakil presiden. Namun, hal tersebut masih akan dibahas lebih lanjut di Forum Ijtima yang akan digelar pada 20 hingga 23 Juli mendatang.

"Kurang lebih ada 1.500 ulama yang dikumpulkan bersama dengan PA 212, untuk melanjutkan hasil Rakornas 212 di Cibubur lalu. Itu sudah merekomendasikan Capresnya ada lima termasuk Pak Amien Rais. Ada sembilan wapresnya. Bukannya kepedean, nama saya masuk juga di situ," tambahnya.

"Tapi dalam fokus yang dalam pengertian kebersamaan umat, kekompakan umat kita tunggu ijtima ulama," katanya.

Sementara itu, Ketua KUM Letjen TNI AD (Purn) Syarwan Hamid mengatakan, Amien Rais dan Prabowo sendiri telah mulai berkomunikasi sebelumnya. Ia yakin, keduanya akan menemukan kesepakatan terkait hal tersebut.

"Saya kira suatu ketika mereka akan menemukan kesepakatan. Saya yakin dengan senioritas pak Amien Rais dengan Gerindra, Prabowo yang menjunjung ketegasan dengan PKS. Insya Allah kesepakatan itu akan bisa dicapai," tambahnya.

Walaupun pendamping Amien Rais ditentukan melalui Forum Ijtima tersebut, tetap KUM tidak pasif dalam mensosialisasikan siapa yang pantas mendampingi Amien Rais. "Kita proaktif mensosialisasikan calon-calon presiden dan wakil presiden. Sehingga, didapat calon yang kuat. Jadi kita tidak pasrah kepada Ijtima, tapi kita proaktif memberikan masukan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement