REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta telah memulai penataan jalur pedestrian atau trotoar yang ada di Jalan Suroto, Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman. Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengaku optimistis penataan dari sana selesai sebelum pergantian tahun.
"Targetnya akhir tahun sudah selesai, liburan Natal dan Tahun Baru ke Yogyakarta sudah bagus nanti," kata Haryadi di jalur pedestrian Jalan Suroto sebelum meresmikan dimulainya penataan jalur pedestrian.
Ia menjelaskan, penataan jalan pedestrian di Jalan Suroto dimulai dari simpang empat Gramedia dan berlanjut sampai ke seberang Lapangan Kridosono. Haryadi menekankan, penataan ini dilakukan sebagai usaha menguatkan citra kawasan cagar budaya Kotabaru.
Haryadi menerangkan, selain Kotabaru, terdapat empat kawasan cagar budaya yang ada di Kota Yogyakarta, yaitu Malioboro, Kotagede, Keraton, dan Pakualaman. Ia menegaskan, semua lokasi cagar budaya itu akan terus dilakukan penataan.
"Kelima kawasan cagar budaya tersebut akan terus kami tata agar lebih indah, baik, dan nyaman," ujar Haryadi.
Penataan jalur pedestrian di Jalan Suroto, Kelurahan Kotabaru, diharapkan dapat menjadikan Kota Yogyakarta makin nyaman. Menurut Haryadi, penataan itu demi menghadirkan unsur-unsur kenyamanan, seperti bersih, tertib, dan aman.
Bahkan, Haryadi memperkirakan bahwa setelah penataan, Jalan Suroto akan seperti jalur pedestrian yang ada di Malioboro yang lengkap dengan bangku, taman, dan lampu. Melalui penataan ini, ia berharap jumlah pejalan kaki di sepanjang Jalan Suroto akan bertambah.
Pejabat Pembuat Komitmen Revitalisasi Jalur Pedestrian Jalan Suroto, Umi Akhsanti, menambahkan, revitalisasi dilakukan dengan menata trotoar di sepanjang jalan tersebut. Dari semula 1,1 meter akan direvitalisasi menjadi 2,1 meter.
"Trotoar akan menggunakan bahan teraso berwarna keabu-abuan, dilengkapi ornamen yang mendukung citra kawasan Kotabaru sebagai Kawasan Indies," kata Umi.
Untuk membangun Kawasan Indies, akan ditambahkan sejumlah furnitur, mulai dari bangku dan tiang listrik yang ada di sepanjang jalan. Nantinya, akan ada penerangan khusus dengan lampu desain yang disesuaikan laiknya Kawasan Indies.
Umi memperkirakan, selama pengerjaan proyek, lalu lintas Jalan Suroto akan sedikit terhambat karena tingginya volume kendaraan yang biasanya melintas. Namun, masyarakat masih bisa melewatinya karena jalan-jalan yang ada tidak akan ditutup aksesnya.