REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Isteri Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi, yakni Anne Ratna Mustika, unggul sementara menurut hasil penghitungan suara KPU. Penghitungan suara itu merujuk pada format C1 yang berisi rekapitulasi suara dari seluruh TPS yang ada di Kabupaten Purwakarta.
Anne yang berpasangan dengan Aming ini bakal mengukir sejarah baru di wilayah tersebut. Sebab, ibu dua anak ini, jika terpilih, merupakan menjadi bupati perempuan pertama di Kabupaten Purwakarta.
Berdasarkan hitung cepat yang dirilis KPU RI melalui website infopemilu.kpu.go.id terhitung 29 juji 2018 sampai pukul 10.45 WIB, tercatat entri model C1 yang masuk sudah 98,19 persen. Data yang masuk itu sudah 1.465 dari total 1 492 TPS yang ada.
Cabup Purwakarta Anne Ratna Mustik
Dari data tersebut, pasangan Anne-Aming meraih 43,80 persen atau memperoleh 213.751 suara. Disusul pasangan nomor urut 3, Zainal-Luthfi, dengan perolehan 38,54 persen atau meraih 118.114 suara. Di paling buncit, pasangan Padil-Acep Maman meraih 17,66 persen atau 81.176 suara.
Koordinator lapangan pemenangan Anne-Aming, Lalam Martakusuma, mengatakan, pihaknya mengklaim sejak hari pertama penghitungan pasangan yang dijagokannya ini sudah unggul versi hitung cepat. Apalagi, saat ini merujuk pada hasil penghitungan KPU sementara, Anne-Aming juga masih unggul. "Kami berterima kasih kepada masyarakat yang sudah memilih Anne-Aming," ujar Lalam, kepada Republika.co.id, Jumat (29/6).
Unggulnya raihan suara sementara Anne-Aming, lanjut Lalam, membuktikan jika masyarakat Purwakarta masih menginginkan pembangunan yang berkesinambungan dari pemerintahan sebelumnya. Sebab, suami Anne, yakni Dedi Mulyadi, merupakan bupati Purwakarta selama dua periode. Jadi, keberhasilan Dedi memimpin bisa diestafetkan kepada istrinya.
Calon Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika
Koordinator sukarelawan Anne-Aming, Hari Kristiawan, mengatakan, kemenangan ini tidak boleh membuat sukarelawan jemawa. Karena itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh sukarelawan untuk mengawal penghitungan suara ini sampai akhir. "Kepada relawan dan simpatisan agar tetap tetang dan tidak jumawa. Tetapi, penghitungan ini harus dikawal sampai tingkat KPU. Supaya tidak ada kecurangan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Purwakarta Ramlan Maulana mengatakan, pilkada serentak di wilayahnya berjalan aman dan kondusif. Saat ini, masih dalam tahapan penghitungan suara yang merujuk pada data model C1 yang masuk. Targetnya, penghitungan di tingkat PPK berlangsung dari 28 Juni dan selesai 4 Juli. "Kemudian, penghitungan di KPU kabupaten mulai 4 Juli sampai 7 Juli," ujar Ramlan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
