Jumat 29 Jun 2018 09:00 WIB

Dua Bandara di Jatim Ditutup Akibat Erupsi Gunung Agung

Dua bandara di Jawa Timur ditutup hingga estimasi pukul 17.00 WIB.

Erupsi Gunung Agung. Erupsi magmatik Gunung Agung terpantau dari kawasan Amed, Bali, Selasa (28/11).
Foto: Republika/ Wihdan
Erupsi Gunung Agung. Erupsi magmatik Gunung Agung terpantau dari kawasan Amed, Bali, Selasa (28/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua bandara di Jawa Timur (Jatim), yaitu Bandara Blimbing Sari, Banyuwangi, dan Bandara Notohadinegoro, Jember, ditutup. Penutupan kedua bandara ini akibat sebaran debu vulkanik erupsi Gunung Agung di Karangasem, Bali.

"Selain Bandara Ngurah Rai, Denpasar, informasinya dua bandara di Jawa Timur ditutup estimasi sampai pukul 17.00 WIB," kata Kepala Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Hary T Djatmiko ketika dihubungi di Jakarta, Jumat (29/6).

Notice to Airmen (Notam) atau informasi-informasi yang baru dan mengenai keadaan, perubahan atau situasi suatu bandara udara kedua bandara tersebut telah dikeluarkan terkait dengan erupsi Gunung Agung. Notam dikeluarkan oleh Kemenhub.

Pantauan BMKG melalui satelit Himawari mencatat pergerakan debu vulkanik Gunung Agung di Karangasem, hingga pukul 05.00 WITA mengarah ke barat daya dan barat menjauhi Pulau Bali. "Berdasarkan data observasi Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar, tidak teramati adanya abu vulkanik," kata Hary.

Baca: Bandara Ngurah Rai Ditutup, Ini Penyebabnya

Berdasarkan pengamatan hingga pukul 24.00 WITA ,cuaca di wilayah tersebut mendung dan hujan serta angin bertiup lemah ke arah barat. Sebelumnya, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai resmi ditutup sejak Jumat pukul 03.00 WITA hingga 19.00 WITA menyusul embusan Gunung Agung yang terus-menerus mengeluarkan asap dan abu vulkanik.

Gunung Agung mengeluarkan asap sejak Kamis (28/6) pukul 10.30 WITA hingga Jumat dini hari menyebabkan hujan abu di bagian barat hingga barat daya. Penutupan bandara diputuskan dalam Rapat Koordinasi Penanganan Dampak Erupsi Gunung Agung pada Jumat dini hari pukul 00.05 WITA. Evaluasi akan diadakan kembali Jumat pukul 12.00 WITA.

Penutupan bandara dilakukan karena mengutamakan alasan keamanan. Beberapa maskapai penerbangan juga telah memutuskan pembatalan penerbangan karena alasan keamanan pada Kamis (28/6).

Penerbangan yang dibatalkan, baik keberangkatan maupun kedatangan, sebanyak 48 penerbangan dengan 8.334 penumpang, di antaranya penerbangan internasional sebanyak 38 penerbangan dengan 6.611 penumpang dan penerbangan domestik 10 penerbangan dengan 1.723 penumpang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement