Kamis 28 Jun 2018 10:34 WIB

Timses Asyik Sebut Ada Beberapa Kesalahan Lembaga Survei

Timses Asyik akan menunggu hasil dari perhitungan KPU.

Calon Gubernur Jawa Barat no urut tiga, Sudrajat menggelar konferensi pers di media Centre pasangan Asyik di Hotel Preanger, Rabu (27). Sudrajat mengatakan hasil hitung cepat belum final dan jangan terlebih dahulu ada yang mengklaim kemenangan.
Foto: Republika/Fauzi Ridwan
Calon Gubernur Jawa Barat no urut tiga, Sudrajat menggelar konferensi pers di media Centre pasangan Asyik di Hotel Preanger, Rabu (27). Sudrajat mengatakan hasil hitung cepat belum final dan jangan terlebih dahulu ada yang mengklaim kemenangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Tim Sukses Asyik (Sudrajat-Ahmad Syaikhu) Imam Budi Hartono menegaskan, timses masih menunggu hasil resmi Tim Asyik dan KPU Jawa Barat terkait pemenang dalam Pilkada Jabar 2018. Ia menilai beberapa lembaga survei ada terjadi kesalahan.

"Saya melihat beberapa lembaga survei terjadi beberapa kesalahan dalam Pilgub Jabar," kata Imam di Depok, Kamis.

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat tersebut lebih lanjut mengatakan dari data elektabilitas yang dikeluarkan jauh dibandingkan kenyataan. Asyik dikatakan hanya memperoleh 7 persen atau paling besar 12 persen, namun ternyata 30 persen. Sementara Rindu (Ridwan Kami-UU Ruzhanul Ulum) dan 2DM (Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi) di 40-an persen. 

"Mereka seharusnya bisa mempertanggungjawabkan metode ilmiah yang dikatakan hasil elektabilitas tak akan jauh dari hasil pilkada," kata politisi PKS tersebut.

Baca juga,  Sudrajat: Hasil Hitung Cepat Belum Final.

Imam juga mempertanyakan tentang real count klaim margin of error 1 persen adalah klaim pengalaman survei. Kalau dihitung secara metodologi dengan jumlah TPS Jabar 74.954 dan sampel 400 TPS, maka margin of error-nya adalah 5 persen.

"Saya lihat dari hasil real count di Kota Depok yang kami dapat, Asyik perolehan suaranya luar biasa di atas 51 persen untuk Kecamatan Sawangan. Sepertinya tak akan jauh dari 10 kecamatan lainnya di Kota Depok," kata Imam yang berasal dari Dapil Depok-Bekasi tersebut.

Imam masih yakin pasangan Asyik menjadi pemenang di Pilgub Jabar. "Tim  Insya Allah, kita akan kawal semua penghitungan se-Jabar agar tidak ada kecurangan."

Imam juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan pilkada ini berlangsung dengan baik dan aman, khusus pendukung Asyik terima kasih atas segala perjuangannya. "Kita tunggu hasil resmi tim Asyik dan KPU Jabar," tegas Imam.

Pilgub Jabar 2018 diikuti oleh empat pasangan, yaitu Ridwan Kamil dan UU Ruzhanul Ulum yang diusung oleh NasDem, PPP, PKB, dan Hanura mendapatkan nomor urut 1. Pasangan Hasanuddin dan Anton Charliyan yang didukung oleh PDIP mendapat nomor urut 2; Pasangan calon Sudrajat/Ahmad Syaikhu yang diusung oleh PKS, PAN, dan Gerindra menempati nomor urut 3. Pasangan Deddy Mizwar/Dedi Mulyadi yang didukung oleh Golkar dan Demokrat mendapat nomor urut 4.

photo
Calon Wakil Gubernur Jawa Barat no urut 3, Ahmad Syaikhu baru saja datang ke posko media center Sudrajat-Syaikhu (Asyik) di Hotel Grand Preanger untuk memantau hasil Quick Count, Rabu (27/6).

Sementara itu, Ridwan Kamil langsung melakukan sujud syukur begitu mengetahui hasil hitung cepat. Dalam pidato sambutannya di Kota Bandung, Ridwan Kamil mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantunya selama proses pilkada di Jabar.

Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, berdasarkan hasil hitung cepat data yang masuk telah mencapai 80 persen. "Dengan hasil ini pasangan Rindu menang, tapi ini masih hasil sementara," ucap Emil.

Emil juga meminta maaf kepada semua pihak jika ada kesalahan selama Pilkada Jabar. Hitung cepat yang dilakukan. Berdasarkan hitung cepat, Emil unggul di angka sekitar 32 persen. Adapun pasangan Sudrajat-Syaikhu mendapat sekitar 28 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement