REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Wakil Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah, Syamsudin, menyatakan rasa kebanggaannya atas peran serta positif yang telah ditunjukkan oleh Mu'allimin. Terutama dalam upaya ikut mendidik dan menyiapkan generasi muda bangsa calon-calon pemimpin masa depan yang berbudi pekerti luhur, berwawasan luas, kompeten, dan memiliki visi yang jelas untuk kemanfaatan umat.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Syamsudin di hadapan civitas akademika Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta dalam acara Syawalan guru dan karyawan beserta keluarga besar madrasah tertua di Indonesia itu di Hotel Surya Yudha, Banjarnegara, Senin (25/6) malam. "Kiprah Muhammadiyah begitu nyata dalam berbagai kesempatan, termasuk yang dilakukan di Banjarnegara,” kata dia.
Demikian pula secara khusus, lanjutnya, Mu'allimin dengan gaungnya yang terus membahana pada usianya yang hampir 100 tahun ini, telah menunjukkan prestasi yang sangat besar dan mendasar dalam usaha menyiapkan calon-calon pemimpin masa depan yang mampu menyelaraskan antara apa yang diucapkan dengan apa yang dilakukannya.
Ia menilai itu adalah ruh pendidikan di Muhammadiyah. Menurutnya, lulusan Mu'allimin pada saatnya nanti harus mampu menjadi pemantik emansipasi positif bagi bangsa ini di masa depan, pada saat di mana sentimen apatisme masyarakat terhadap dinamika perpolitikan secara nasional yang kian tampak jelas.
Diungkapkan, rakyat sering merasa begitu lelah dengan sikap dan perilaku yang ditunjukkan oleh sebagian elit politik yang hanya sibuk mengejar popularitas, dan mengedepankan pencintraan, namun tidak cakap dalam kerja. Di situlah, Muhammadiyah dan juga Mu'allimin bisa menjadi alternatif dan solusi yang tepat bagi masyarakat untuk memunculkan peminpin yang baik bagi umat.
"Hubungan antara Banjarnegara dan Muhammadiyah hingga saat ini sangatlah mesra dan baik. Oleh karena itu secara khusus, kami sangatlah terbuka dan merasa bangga apabila di masa-masa yang akan datang kami bisa bermitra secara lebih intensif dengan pihak Mu'allimin dalam perspektif kerja sama yang saling memberi kontribusi positif," ujar Syamsudin, pada akhir pidatonya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Direktur Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta Aly Aulia berharap momentum Syawalan ini dapat dijadikan sebagai termin penting dalam upaya meningkatkan kualitas diri, baik dalam perspektif hubungan kita kepada Allah, maupun dalam frame hubungan dengan sesama.
"Secara pribadi dan juga kelembagaan, saya berharap momen Syawalan ini akan berefek positif terhadap harmonisasi dan tata hubungan silaturahim serta ukhuwwah Islamiyah di antara kita. Dan pada gilirannya nanti juga akan menjadi pemicu bagi prestasi kerja kita untuk mengembangkan madrasah tercinta ini," katanya.