Rabu 27 Jun 2018 15:12 WIB

Ada Kebakaran, Penghitungan Suara di TPS 07 Solo Dihentikan

Pabrik tekstil yang berada tak jauh dari lokasi TPS 07 dilalap si jago merah.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Andi Nur Aminah
Kebakaran yang terjadi di pabrik tekstil merembet hingga pemukiman warga di Pasar Kliwon, Solo. Kebakaran juga memaksa proses penghitungan suara di TPS 07 ditunda sementara.
Foto: Republika/Andrian Saputra
Kebakaran yang terjadi di pabrik tekstil merembet hingga pemukiman warga di Pasar Kliwon, Solo. Kebakaran juga memaksa proses penghitungan suara di TPS 07 ditunda sementara.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --- Proses penghitungan suara di TPS 07 Gurawan, Kelurahan Pasar Kliwon RT 3/7 terpaksa ditunda lantaran terjadinya kebakaran. Pabrik tekstil yang berada tak jauh dari lokasi TPS 07 dilalap si jago merah.

Warga yang tinggal di sekitar lokasi terjadinya kebakaran pun panik dan langsung berhamburan keluar. Panitia Pemungutan Suara di TPS 07, Anggita Kristiani mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Ia melihat api berkobar pertama kali dari sisi barat pabrik tekstil yang diketahui milik keluarga Salim Al Jufri.

Hanya dalam hitungan menit, api pun merembet ke sisi timur hingga ke beberapa pemukiman warga. Terdapat tiga rumah yang juga dilumat kobaran api sebelum akhirnya dapat dipadamkan petugas kebakaran. “Kita utamakan nyawa dulu, semua berlarian. Pokoknya selamatin diri dulu apinya terus besar,” kata Anggita kepada Republika.co.id di lokasi kejadian pada Rabu (27/6).

Meski demikian, Anggita mengatakan, petugas TPS 07 berhasil mengamankan surat suara yang sudah masuk di kota suara. Anggita mengatakan panitia pun terpaksa menunda proses penghitungan suara lantaran harus membantu mengevakuasi warga lainnya yang sempat terjebak.

“Kotak suara aman kita sudah amankan, mau bagaimana ini yang terpenting kita selamatkan semua sebisanya. Rumah saya juga terbakar beruntung ibu di rumah bisa dievakuasi cepat, harta benda juga sudah dibawa,” katanya.

Sementara itu menurut Sri Wahyiningsih, warga langsung memadamkan aliran listrik begitu melihat terjadinya kebakaran. Ia dan beberapa warga lainnya pun membantu prosea evakuasi beberapa warga yang masih berada di dalam rumah sebelum terbakar. Meski demikian Sri tak tahu sebab terjadinya kebakaran. Menurutnya kepulan asap  membumbung tinggi disusul kobaran api yang makin membesar. “//Ndak tahu saya lihatnya asap bergulung-gulung terus api makin ke Barat makin besar,” katanya.

Sementara itu dari pantauan langsung, api masih berkobar. Hingga pukul 14.25 WIB, Petugas Pemadam Kebakaran masih sibuk memadamkam api dengan mengerahkan tujuh truk tangki air pemadam kebakaran. Angin kencang pun membuat api sulit untuk dipadamkan. Belum diketahui pasti penyebab terjadinya kebakaran. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement