Rabu 27 Jun 2018 10:04 WIB

SBY Ajak Masyarakat tidak Golput

jika tidak memilih menurut SBY, maka tidak memiliki hak untuk mengkritisi pemerintah

Rep: Mabruroh/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama istri dan anak-anaknya mencoblos di TPS 006, Gunung Putri, Bogor. Usai mencoblos SBY berpesan kepada masyarakat agar menggunakan hak suaranya dan tidak golput.

"Saya mengajak rakyat Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya masing-masing," kata SBY di Gunung Putri, Bogor, Rabu (27/6).

Pemimpin yang terpilih ujar SBY, artinya mendapatkan mandat dari masyarakat untuk memimpin selama lima tahun kedepan. Jika pemimpin terpilih tidak menjalankan mandat tersebut maka masyarakat bisa mengkritiknya.

Oleh karena itu dia kembali mengingatkan agar masyarakat menggunakan hak pilihnya. Karena jika tidak memilih menurutnya, maka tidak memiliki hak untuk mengkritisi pemerintah.

"Kalau tidak memilih, kalau ada apa-apa tidak boleh menyalahkan sana-sini, karena dia tidak menggunakan hak pilihnya," ujar SBY.

Untuk diketahui, pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2018 berlangsung di 171 Daerah, yakni 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten. Beberapa provinsi di antaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Papua, Maluku dan Bali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement