REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pencarian korban kapal KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba terus dilakukan. Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Inspektur Jenderal (Irjen) Paulus Waterpauw menegaskan masa pencarian akan diperpanjang sampai korban ditemukan.
"Karena memang menjadi perhatian pimpinan, maka diminta oleh pemerintah pusat untuk diperpanjang," kata Paulus saat dijumpai di Lapangan Merdeka, Kota Medan, Selasa (26/6).
Sebelumnya, Basarnas telah menambah waktu pencarian selama tiga hari setelah
sebelumnya dinyatakan selesai pada tujuh hari pencarian. Oleh karenanya Paulus menegaskan akan terus memonitor pencarian hingga seluruh korban ditemukan.
Sesuai arahan dari Kepala Basarnas M Syaugi, Basranas memperpanjang proses pencarian kapal dan penumpang KM Sinar Bangun selama tiga hari, yakni hingga Rabu (27/6). Meski melihat indikasi keberadaan bangkai KM Sinar Bangun, tetapi Basarnas belum terlalu yakin sehingga terus melakukan pendeteksian.
Sebelumnya, KM Sinar Bangun yang mengangkut seratusan penumpang dilaporkan tenggelam di perairan Danau Toba, antara Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, dan Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, Senin (18/6), sekitar pukul 17.30 WIB.
Dari proses yang dilakukan, diduga ada 188 penumpang KM Sinar Bangun. Sebanyak 21 orang berhasil diselamatkan, tiga tewas, dan 164 orang lagi diperkirakan hilang.