REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin mengajak masyarakat khususnya umat Islam tetap saling menghargai perbedaan pilihan dalam ajang Pilkada 2018 yang dilakukan secara serentak di 171 daerah di Indonesia pada Rabu (27/6). Menurutnya semangat persatuan tetap harus terjaga.
"Menghormati dan menghargai perbedaan pilihan dengan sikap rendah hati, toleransi dan saling memuliakan," kata Ma'ruf di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan Pilkada tidak boleh menjadi ancaman persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pilihan boleh berbeda tetapi semangat persatuan dan persaudaraan sesama anak bangsa harus tetap terpelihara dan terjaga.
Dalam Pilkada, kata dia, setiap unsur masyarakat utamanya Muslim harus mendahulukan kepentingan nasional di atas kepentingan kelompok dan golongan. Selain itu, lanjut dia, penting agar menjunjung tinggi semangat persaudaraan, baik persaudaraan ke-Islaman maupun persaudaraan kebangsaan.
Dia mengajak seluruh masyarakat khususnya umat Islam untuk menggunakan hak konstitusionalnya dalam Pilkada dengan penuh kesadaran, tanggung jawab dan niat yang ikhlas karena semata untuk melaksanakan ibadah.
"Pilkada hakikatnya merupakan ikhtiar untuk memilih pemimpin di daerah yang akan melaksanakan tugas untuk menjaga nilai-nilai agama dan untuk membawa kesejahteraan bagi masyarakat," katanya.
Ma'ruf juga meminta seluruh masyarakat untuk dapat menerima hasil Pilkada 2018 dengan sabar, lapang dada dan tawakkal. "Siapapun yang terpilih adalah putra terbaik bangsa Indonesia," kata dia.