REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN -- KPU Sumatra Utara mengimbau para keluarga serta kerabat korban KM Sinar Bangun yang bertahan di posko pencarian di Tigaras, Simalungun, pulang sementara ke kampung halaman. Dengan begitu, mereka dapat memberikan suaranya dalam Pilgub dan Pilkada yang berlangsung besok, Rabu (27/6).
Komisioner KPU Sumut Iskandar Zulkarnain mengatakan, para keluarga korban KM Sinar Bangun sebenarnya tetap dapat mencoblos di TPS Tigaras selama mereka memiliki formulir pindah memilih atau A5. Namun, masa pendaftaran untuk memperoleh formulir tersebut dari tempat asal mereka telah lewat.
"Kalau mengurus lagi dari tempat asal itu tidak mungkin. Sementara tanpa A5 mereka tidak bisa difasilitasi mencoblos pada TPS di Tigaras," kata Iskandar, Selasa (26/6).
Baca juga: Polda Sumut Tegaskan Terus Cari Korban KM Sinar Bangun
Iskandar mengatakan, pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi dengan Pj Gubernur Sumut dan FKPD terkait hal ini. Hasilnya, para para keluarga korban KM Sinar Bangun tersebut diimbau untuk kembali ke kampung halaman mereka. Hal ini dianggap sebagai solusi terbaik agar mereka dapat menyalurkan hak suara dalam pilkada.
"Pak gubernur dalam arahannya juga mengatakan demikian, diimbau agar pulang dulu," ujar dia.
Untuk diketahui, ratusan keluarga korban KM Sinar Bangun masih bertahan di posko Tigaras, Simalungun, untuk menunggu proses pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan. Mereka berasal dari berbagai daerah di Sumut, seperti Batubara, Asahan, Pematang Siantar, Simalungun, dan lain-lain.
Baca juga: Presiden Kiribati Berbelasungkawa Atas Tragedi Danau Toba
Ikuti Whatsapp Channel Republika
