Jumat 22 Jun 2018 17:03 WIB

Tim SAR Ubah Titik Koordinat Pencarian KM Sinar Bangun

Perubahan titik koordinat ini merujuk pada keterangan nahkoda KMP Sumut II.

Rep: Issha Harruma/ Red: Ani Nursalikah
Tim SAR gabungan berada di atas kapal yang dilengkapi rangkaian alat multibeam side scan sonar, saat melakukan proses pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Jumat (22/6).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Tim SAR gabungan berada di atas kapal yang dilengkapi rangkaian alat multibeam side scan sonar, saat melakukan proses pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Jumat (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SIMALUNGUN -- Tim SAR gabungan mendapatkan informasi yang lebih akurat terkait lokasi tenggelamnya KM Sinar Bangun di danau Toba. Mereka pun mengubah titik koordinat dalam pencarian bangkai kapal dan korban insiden itu, Jumat (22/6).

Kepala Kantor SAR Medan, Budiawan mengatakan, perubahan titik koordinat ini merujuk pada keterangan nahkoda KMP Sumut II. Dia menjadi salah satu saksi yang melihat langsung kejadian dan menolong para korban.

"Titik koordinat kami sudah berubah dari sebelumnya yang disampaikan Dinas Perhubungan, tidak di sana. Jadi dia (nahkoda KMP Sumut II) sudah memberikan koordinat yang positif di mana kapal itu tenggelam," kata Budiawan, Jumat.

Budiawan mengatakan, wilayah pencarian korban dan bangkai kapal telah diperluas dari 10 Km hingga 20 Km ke arah timur laut. Tim SAR Gabungan pun telah menggunakan side scan sonar dan multibeam side scan sonar yang didatangkan dari Disposal Mabes TNI Angakatan Laut. Alat tersebut tiba di lokasi pencarian pada Kamis (21/6) sore.

"Kita maksimalkan alat ini dengan persiapan yang matang agar lebih efektif. Kami harapkan kapal-kapal yang ada di daerah penyisiran jangan berlayar dulu," ujar dia.

Baca juga: SAR Datangkan Lagi Alat Pemindai Sonar ke Danau Toba

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement