Kamis 21 Jun 2018 14:20 WIB

Keluarga Korban Gelar Doa Bersama di Danau Toba

KM Sinar Bangun yang mengangkut 206 penumpang tenggelam di Danau Toba

Tim SAR gabungan melakukan proses pencarian korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (20/6). Tim SAR gabungan melakukan dua metode pencarian korban, yakni menyisir kawasan danau dan penyelaman.
Foto: Antara
Tim SAR gabungan melakukan proses pencarian korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (20/6). Tim SAR gabungan melakukan dua metode pencarian korban, yakni menyisir kawasan danau dan penyelaman.

REPUBLIKA.CO.ID, SIMALUNGUN -- Keluarga korban tidak mampu menahan air mata pada acara doa bersama dan kebaktian GKPS Resort August Theis di Desa Tiga Ras Kabupaten Simalungun, Kamis (21/6), dengan menghadap ke Danau Toba lokasi tenggelamnya KM Sinar Bangun. Doa bersama dimaksudkan memohon kekuatan, ketabahan dan kejelasan korban tenggelam.

Pdt Juna Daniel Saragih mengatakan, kegiatan doa bersama sebagai bentuk keprihatinan dan ikut berduka dari masyarakat Nagori (Desa) Tiga Ras atas musibah tersebut. Harapan masyarakat setempat para keluarga korban diberikan kesehatan, keselamatan, ketabahan menerima cobaan tersebut.

Pihaknya juga membuka ruang konseling di kantor desa bagi keluarga korban yang membutuhkan ketenangan rohani. "Bisa jadi ada yang belum memahami kuasa Tuhan yang telah terjadi, sehingga sulit," katanya.

Yunisara Sijabat, keluarga korban atas nama Nova Sulastri Sijabat (25) merasa terhibur dengan kebaktian singkat itu. Warga Kelurahan Haranggaol Kabupaten Simalungun itu juga mendapatkan semangat baru, karena merasa tidak sendiri menjalani musibah.

"Rupanya semua merasakan yang kami rasakan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement