Kamis 21 Jun 2018 09:22 WIB

KPU Jabar Pastikan Pengamanan Debat Lebih Ketat

Tema debat: Pembangunan Manusia yang Berkualitas untuk Mempercepat Kemajuan.

Empat pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) - Uu Ruzhanul Ulum (kedua kiri), TB Hasanudin (ketiga kiri) - Anton Charliyan (keempat kiri), Sudrajat (ketiga kanan) dan Deddy Mizwar (kedua kanan) - Dedi Mulyadi (kanan) menghadiri Dialog Pemikiran Politik (Mudzakarah Politik) di Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/4).
Foto: antara/M Agung Rajasa
Empat pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) - Uu Ruzhanul Ulum (kedua kiri), TB Hasanudin (ketiga kiri) - Anton Charliyan (keempat kiri), Sudrajat (ketiga kanan) dan Deddy Mizwar (kedua kanan) - Dedi Mulyadi (kanan) menghadiri Dialog Pemikiran Politik (Mudzakarah Politik) di Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- KPU Provinsi Jawa Barat memastikan pengaturan lebih rinci dan pengamanan lebih ketat pada Debat Publik Ketiga Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018. Debat akan dilangsungkan di Grand Ballroom Sudirman Convention Centre Kota Bandung, pada Jumat (22/6) besok.

"Jadi pada debat publik ketiga nanti itu, para pasangan calon juga dituntut menyampaikan ajakan pilkada damai serta mengungkapkan satu kata baik pada pasangan calon lainnya," kata Kabag Hukum, Teknis, dan Hubungan Partisipasi Masyarakat KPU Jawa Barat, Teppy Darmawan, dalam siaran persnya, Kamis (21/6).

Ia menuturkan Debat Publik Ketiga Pilgub Jawa Barat 2018 harus menghapus kesan kurang tertib seperti terjadi pada debat publik kedua di Universitas Indonesia, Depok, bulan lalu. Selain itu, pada debat publik kali ini berupaya mendorong terwujudnya pilkada damai.

Karena itu, pengaturan debat publik kali ini pun dilakukan bersamaan dengan tim kreatif TV penyelenggara. "Apalagi pelaksanaan debat masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri," kata dia.

Tema yang diangkat adalah Pembangunan Manusia yang Berkualitas untuk Mempercepat Kemajuan Jawa Barat. Tema besar ini meliputi kajian revitalisasi budaya Jawa Barat, pengembangan SDM sesuai dengan tantangan dan kebutuhan, membangun SDM Jabar yang berkualitas di era bonus demografi.

Kemudian pembangunan manusia dalam mempercepat kemajuan Jawa Barat, pembangunan manusia berbasis keadilan gender dalam mempercepat kemajuan Jawa Barat. Selain itu, pembangunan manusia berbasis keseimbangan untuk mempercepat kemajuan Jawa Barat.

Sementara itu, perwakilan Polrestabes Bandung Kompol Robi menegaskan perlunya merancang kegiatan dengan baik. "Kami juga mengerahkan 1.524 petugas pengamanan terbuka dan tertutup, terdiri atas anggota polri yang didukung TNI dan instansi lainnya," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement