Rabu 20 Jun 2018 22:04 WIB

Jokowi: Evaluasi Keamanan Seluruh Angkutan Penyeberangan

Kemenhub dan Dishub diminta rutin lakukan pengecekan berkala

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Presiden Jokowi didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Kepala Basarnar, Marsekal Madya Muhammad Syaugi, Rabu (20/6).
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Presiden Jokowi didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Kepala Basarnar, Marsekal Madya Muhammad Syaugi, Rabu (20/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengintruksikan Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan di daerah untuk selalu rutin melakukan pengecekan berkala pada semua angkutan umum khususnya angkutan penyeberangan. Pengecekan ini penting demi menjaga keselamatan dan keamanan seluruh penumpang.

Ini berkaitan dengan adanya kejadian kapal tenggelam yang Danau Toba. Bencana tersebut disinyalir karena kapal yang digunakan bermuatan terlalu lebih dan luput dari pengecekan manifest saat akan menyeberang pelabuhan Simanindo, Samsosir, menuju pelabuhan Tiga Ras, Simalungun. 

"Saya minta kasus sepeti ini tidak terulang lagi dan saya telah memerintahkan Menhub (menteri Perhubungan) untuk mengevaluasi seluruh standar keselamatan untuk angkutan penyebarangan," ujar Jokowi dalam konferensi pers d Istana Kepresidenan, Rabu (20/6) malam.

Jokowi pun turut berbelangsungkawa atas kejadian ini terlebih dari informasi yang dihumpun masih banyak korban yang belum ditemukan. Pemerintah akan memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia, dan memberikan biaya perawatan untuk mereka yang memerlukan perawatan.

Untuk korban yang hingga saat ini masih dinyatakan hilang, Jokowi pun telah mengintruksikan agar Basarnas, TNI, Polri, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) segera menemukan dan menyelematkan korban. Musibah ini merupakan pelajaran bagi semua masyarakat untuk selalu hati-hati dan waspada.

Jokowi pun meminta semua pemilik kapal untuk mematuhi peraturah yang ada dan mengutamakan keselamatan penumpang. "Ikuti petunjuk dan arahan dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) mengenai prakiraan dan potensi mengenai adanya cuaca buruk," ujar Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement