Rabu 20 Jun 2018 13:43 WIB

Polisi Amankan Pengeroyok Sopir Angkot di Depok

Pelaku lainnya masih dikejar.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Muhammad Hafil
Pengeroyokan (ilustrasi)
Foto: ngapak.com
Pengeroyokan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  DEPOK  --Aparat kepolisian Satreskrim Polres Depok akhirnya berhasil membekuk seorang pelaku pengeroyokan terhadap sopir angkot D 112 di Terminal Depok, Jalan Margonda, Pancoran Mas, Depok.

"Seorang pelaku pengeroyokan berhasil diamankan. Para pelaku lainnya masih dikejar," kata Paur Humas Polres Depok, Ipda Pol Made di Mapolres Depok, Rabu (20/6).

Pelaku yang diamankan yakni AR (30 tahun) dan saat ini masih dimintai keterangan terutama soal keterlibatan rekan-rekan pelaku lainnya yang terlibat pengeroyokan terhadap sopir angkot Wahyu Siregar (46). "Dari peristiwa ini pihaknya sudah memintai keterangan saksi sebanyak empat orang," terang Made.

Menurut Made, pihaknya sudah memiliki barang bukti berupa VeR Visum et repertum/ keterangan tertulis yang dibuat oleh dokter) visum korban yang dirawat di RS Hermina Depok,

"Motif korban dianiaya sama pelaku, lantaran korban tidak mau memberikan uang yang diminta lalu korban menyerempet pelaku. Atas peristiwa tersebut korban mengalami luka pada bagian wajah, dan kepala sobek dipukul diduga menggunakan benda tajam," tuturnya.

Pelaku terancam tindak pidana penganiayaan dan atau pengeroyokan sebagaimana dimaksud dalam pasal 351 KUHP dan atau pasal 170 KUHP dengan ancaman pidana di atas lima tahun.

Sebelumnya, seorang sopir angkot D-112 trayek Terminal Depok-Kampung Rambutan, Wahyu Siregar (37 tahun) dikeroyok segerombolan preman di Terminal Depok, Jalan Margonda, Depok, Sabtu (16/6).

Akibatnya, sopir angkot tersebut mengalami luka parah dan dalam keadaan kritis di rawat di rumah sakit Hermina, Depok.

"Ya, benar ada kasus pengeroyokan sopir angkot oleh sejumlah orang di Terminal Depok," kata Kasat Reskrim, Polres Depok, Kompol Bintaro di Mapolres Depok, Senin (18/6).

Diutarakan Bintoro, berdasarkan informasi yang didapat di tempat lokasi kejadian (TKP), saat itu korban sedang mengendarai angkot miliknya di Terminal Depok. Tiba-tiba ada orang tidak dikenal yang diduga sebagai timer atau preman meminta uang kepada korban namun tidak diberi.

Selanjutnya, korban menjalankan angkot lalu menyerempet pelaku hingga terjatuh dan kawan-kawan pelaku berdatangan lalu mengeroyok korban hingga babak belur. "Saat ini kami sedang melakukan olah TKP dan memburu para pelakunya," tegas Bintoro.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement