Rabu 20 Jun 2018 13:03 WIB

Jumlah Korban KM Sinar Bangun yang Harus Dicari 192 Orang

Hingga siang ini tim SAR gabungan baru berhasil menemukan dan mengevakuasi 21 korban

Rep: Issha Harruma/ Red: Nidia Zuraya
Seorang wanita mencium baju anaknya, penumpang KM Sinar Bangun, yang tenggelam di Danau Toba, Simalungun, Sumatra Utara, Selasa (19/6).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Seorang wanita mencium baju anaknya, penumpang KM Sinar Bangun, yang tenggelam di Danau Toba, Simalungun, Sumatra Utara, Selasa (19/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SIMALUNGUN -- Sebanyak 192 orang dilaporkan ke posko korban tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun, Senin (18/6) petang. Mereka diduga ikut menjadi penumpang kapal kayu itu dan hilang hingga saat ini.

"Korban yang masih dicari tim SAR gabungan terus berkembang. Hingga pukul 11.25 WIB, korban yang harus dicari 192 orang," kata Kepala Kantor SAR Medan, Budiawan, Rabu (20/6).

Terbaru, tim gabungan TNI-Polri, Basarnas dan BPBD menemukan dua jenazah di lokasi berbeda di kecamatan Pematang Sidamanik, kabupaten Simalungun, pagi ini. Satu korban berhasil diidentifikasi sebagai Fahri Yanti, warga Binjai Selatan, Binjai.

Budiawan mengatakan, dengan temuan dua jenazah ini, berarti tim gabungan telah menemukan dan mengevakuasi 21 penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam. Sebanyak 18 orang di antaranya selamat, sementara tiga orang meninggal.
Korban meninggal pertama yang berhasil ditemukan, Selasa (19/6), diidentifikasi sebagai Tri Suci Ulandari (24), warga Aceh Tamiang, Aceh.

Hingga kini, Budiawan mengatakan, tim SAR terus melakukan pencarian. Ada sekitar 200 personel gabungan yang terlibat dalam tim tersebut.

"Kami harap keluarga korban jangan beramai-ramai di lokasi karena menghambat jalannya proses operasi ini. Silakan menunggu di rumah sakit umum dan rumah sakit yang telah ditetapkan utk menampung korban-korban," ujar Budiawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement