Rabu 20 Jun 2018 04:15 WIB

Bantu Pencarian Korban, Tim Basarnas Tiba di Posko Tigaras

Basarnas membutuhkan data total jumlah penumpang untuk membantu pencarian korban.

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI M Syaugi (kiri) bersama Dirjen Perhubungan Darat (Hubdat) Kemenhub Budi Setiyadi (kanan) bersiap memimpin rapat pencarian penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, di Simalungun, Sumatra Utara, Selasa (19/6).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI M Syaugi (kiri) bersama Dirjen Perhubungan Darat (Hubdat) Kemenhub Budi Setiyadi (kanan) bersiap memimpin rapat pencarian penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, di Simalungun, Sumatra Utara, Selasa (19/6).

REPUBLIKA.CO.ID, MANDAILING -- Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) telah tiba di Posko Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, Selasa. Basarnas akan membantu pencarian korban penumpang Kapal Motor (KM) Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba.

Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan yang dikonfirmasi di Medan, Selasa malam, mengungkapkan kemanusiaan itu terdiri dari 10 personel marinir dan 16 anggota Basarnas. "Tim Basarnas juga membawa alat perlengkapan menyelam, perahu karet, dan alat canggih lainya yang akan digunakan untuk mencari para penumpang hilang akibat musibah tenggelamnya kapal tersebut," kata mantan Kapolres Nias Selatan (Nisel) itu.

Polda Sumut melaporkan seorang penumpang KM Sinar Bangun ditemukan tewas di perairan Danau Toba, Desa Tigaras, Kabupaten Simalungun merupakan warga Aceh Tamiang. Identitas penumpang yang meninggal dunia adalah perempuan bernama Tri Suci Wulandari (24 tahun). Korban telah dievakuasi petugas ke rumah sakit di Tigaras, Kabupaten Simalungun.

Sementara itu, 18 orang lainnya ditemukan selamat. Mereka terdiri dari 14 laki-laki dan empat orang perempuan.

Korban selamat itu belum diketahui identitasnya. Petugas masih melakukan pendataan terhadap penumpang yang selamat agar dapat diketahui pihak keluarga mereka.

photo
Tim evakuasi gabungan melakukan pencarian korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Simalungun, Sumatra Utara, Selasa (19/6).


Mengenai jumlah penumpang KM Sinar Bangun, masih terjadi simpang siur. Petugas masih melakukan pendataan secara objektif.

Badan SAR Nasional (Basarnas) akan mencari penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di danau Toba  selama sepuluh hari. Peralatan canggih akan dikerahkan untuk memaksimalkan pencarian para penumpang yang belum ditemukan.

"Kami juga perlu tahu penumpang yang pasti itu berapa supaya pencarian dalam tujuh hari. Kalau ada bukti-bukti signifikan kami tambah tiga hari," kata Kepala Basarnas, M Syaugi, Selasa (19/6).

Kapal Kayu KM Sinar Bangun diinformasikan mengangkut sekitar 80 penumpang. Kapal itu diperkirakan tenggelam sekitar satu mil dari dermaga Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (18/6) sekitar pukul 17.30 WIB.

Baca juga: Menhub Kirim KNKT Tangani Kecelakaan KM Sinar Bangun

Kapal tersebut berangkat dari Dermaga Simanindo, Kabupaten Samosir menuju Pelabuahan Tigaras, Kabupaten Simalungun. Kapal penumpang itu dilaporkan tenggelam di perairan Danau Toba, antara Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir dan Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara.

Sebelum tiba di Dermaga Tigaras, konon KM Sinar Bangun oleng akibat pengaruh cuaca buruk. Angin kencang dan ombak cukup besar menerjangnya.

Kapal penumpang tersebut tenggelam. Penumpang pun mengalami kepanikan dan banyak yang melompat ke perairan Danau Toba untuk menyelamatkan diri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement