Ahad 17 Jun 2018 08:06 WIB

Dispendukcapil Surabaya Buka Layanan KTP-El Nonstop

Pelayanan nonstop dilakukan karena jadwal pilkada sudah semakin dekat yakni 27 Juni.

Perekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el). (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Perekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya, Jawa Timur membuka pelayanan perekaman dan pencetakan KTP elektronik nonstop. Hal itu dilakukan menjelang Pilkada Jatim mulai 21 hingga 26 Juni 2018. "Pelayanan ini untuk memberikan kemudahan bagi para warga yang hendak mengikuti Pilkada Jatim pada 27 Juni mendatang," kata Kepala Dispendukcapil Surabaya Suharto Wardoyo di Surabaya, Ahad (17/7).

Menurut Suharto Wardoyo, pelayanan nonstop berlaku untuk Senin sampai Jumat mulai dari pukul 09.00 hingga 21.00 WIB. Sedangkan untuk Sabtu mulai pukul 07.30 sampai 16.00 WIB dan Ahad pukul 09.00 sampai 12.00 WIB.

Hal ini, lanjut dia, berbeda dengan pelayanan normal pada hari biasanya yakni mulai pukul 07.30 WIB sampai 16.00 WIB. Meski demikian, Suharto mengatakan, petugas Dispendukcapil tetap piket jaga Lebaran sekaligus melakukan pencetakan KTP elektronik pada Rabu (20/6) mulai pukul 09.00 sampai 12.00 WIB.

Untuk pelayanan KTP elektronik di tingkat kecamatan, Suharto mengatakan, pada Senin sampai Sabtu waktu pelayanan sama. Tapi untuk pelayanan di hari Ahad, masih dikoordinasikan.

Untuk warga yang baru melakukan perekaman KTP elektronik, lanjut dia, akan diberi surat keterangan pengganti KTP elektronik. KTP elektronik tidak bisa langsung jadi karena harus melalui proses penunggalan data di Kementerian Dalam Negeri. "Tapi yang sudah siap cetak (print ready record) langsung bisa dicetak KTP-eL," katanya.

Sementara itu, Dispendukcapil Surabaya membuka pelayanan perekaman dan pencetakan KTP elektronik serta verifikasi data biometrik selama tiga hari pada libur Lebaran 2018 yakni pada Senin (11/6) sampai Rabu (13/6). Hingga saat ini warga Surabaya yang belum melakukan perekaman KTP elektronik tinggal dua persen atau sekitar 48.820 orang. "Kami berharap 2018, pekamanan KTP elektronik sudah tuntas," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement