Jumat 15 Jun 2018 13:20 WIB

Sejumlah Menteri Berlebaran ke Rumah Megawati Soekarnoputri

Meski tak menggelar open house, para menteri tetap datang dan berlebaran dengan Mega.

Mantan presiden Megawati Soekarnoputri
Foto: Darmawan / Republika
Mantan presiden Megawati Soekarnoputri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah menteri Kabinet Kerja bertamu ke kediaman Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri, pada Hari Raya Idul Fitri 1439 H, Jumat (15/6). Selain menteri, politikus PDIP juga terlihat berlebaran ke rumah Megawati.

Meski di depan rumah Megawati dituliskan "Maaf Tidak Ada Open House" tetapi para tamu tetap hilir-mudik di rumah berpagar putih tersebut sejak pukul 10.00 WIB. Hingga menjelang 12.00 WIB, sepanjang jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, masih dipenuhi mobil-mobil orang yang ingin datang ke rumah Megawati.

Tampak Menteri Luar Negeri Retno Masurdi, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly bergantian keluar rumah bernomor 27-A di Jalan Teuku Umar sekitar pukul 11.30 hingga 10.45.

Juga nampak hadir Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan Ketua DPD Oesman Sapta Oedang terlihat hadir pada 11.55 WIB. Sejumlah politikus PDI-P ikut meramaikan suasana di rumah Presiden Indonesia ke-5 tersebut.

Usai berkunjung ke rumah Megawati, Menteri Sosial Idrus Marham berharap suasana setelah bulan ramadhan yang aman dan penuh toleransi tetap terjaga meski sedang menghadapi tahun politik.

"Suasana yang penuh keikhlasan dan ketulusan, menyatu sebagai bangsa, saya kira ini proses pembelajaran selama Ramadhan. Kita ingin suasana ini tetap terimplementasi setelah Ramadhan," katanya.

Dia mengatakan jika masyarakat Indonesia dapat menjaga suasana tersebut maka saat memasuki tahun politik akan lebih produktif dan semuanya berjalan dengan baik. "Saya ingin mengatakan apabila elit politik yang penampilannya setelah Ramadhan justru bertolak belakang dengan suasana yang damai ini dan cenderung pada intrik serta fitnah politik, ini barangkali ada indikasi puasanya tidak berhasil," kata Idrus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement