REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sehari menjelang Lebaran 2018, tingkat hunian atau okupansi hotel di Kabupaten Bogor mencapai 50 hingga 60 persen. Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor memprediksikan okupansi hotel akan mencapai puncaknya pada hari kedua lebaran, yakni Sabtu (16/6). 

“Prediksi tertinggi akhir pekan saat Lebaran hari kedua, bisa mencapai 80 persen," ujar Yuliana Sulasmi dari Bagian Promosi PHRI Kabupaten Bogor saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (14/6).

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, persentase itu cenderung menurun. Tahun lalu, okupansi menjelang hari-H Lebaran sudah mencapai 70 persen. 

Menurut perempuan yang akrab disapa Lasmi tersebut, ada beberapa faktor yang melatari perubahan. Pertama, faktor kemacetan yang masih menjadi masalah di sejumlah titik di jalur Puncak. 

Ia mengatakan pihak kepolisian memang sudah menerapkan jalur satu arah atau one way. Namun, solusi itu belum sepenuhnya mengurai antrean kendaraan. 

Kedua, libur Lebaran tahun ini juga berbarengan dengan masa libur anak sekolah. Otomatis, orang tua memiliki pertimbangan khusus menghemat biaya rekreasi atau menginap di hotel dan mengalokasikannya untuk keperluan sekolah anak.

Namun, menurut Lasmi, para wisatawan masih akan berlibur dan memadati sederet lokasi wisata Kabupaten Bogor. Destinasi populer yang disasar, yaitu penginapan di sekitar Puncak, Taman Safari Indonesia, Taman Wisata Matahari, Taman Kupu-Kupu, dan Cibodas.

"Kami terus meningkatkan layanan, tetapi soal macet masih menjadi masalah. Perlu pelebaran jalan karena mobil juga bertambah banyak," kata Lasmi yang juga menjabat sebagai General Affair Manager di Royal Safari Garden.

Ikuti Whatsapp Channel Republika