REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Pertamina MOR I memastikan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) di Kepulauan Mentawai berjalan normal meski sejumlah gempa bumi terjadi sejak Rabu (13/6) pagi. Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR I, Rudi Ariffianto, mengatakan bahwa pihaknya operasional 3 lembaga penyalur di Pagai Utara, Siberut Selatan, dan Sipora.
Pertamina merekam masih ada aktivitas penyaluran BBM sebanyak 100 kiloliter (kl) dan solar sebanyak 20 kl menuju Pagai Utara dan Siberut Selatan pada Rabu (13/6) pagi atau setelah gempa. Tim Pertamina juga menerjunkan petugas untuk melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan fasilitas operasional.
"Tentunya untuk memastikan keamanan operasional, setelah kejadian gempa terjadi, kami segera menerjunkan tim untuk memeriksa dan memastikan sarana dan fasilitas kami aman," ujar Rudi, Rabu (13/6).
(Baca: Deretan Gempa Lebih 5 SR Guncang Mentawai)
Selain itu, gempa dengan kekuatan 5,9 Skala Richter (SR) tersebut juga dilaporkan tidak memengaruhi sarana dan fasilitas lembaga penyalur yang dimiliki Pertamina MOR I di wilayah Padang dan sekitarnya. "Laporan terakhir menyebutkan fasilitas kami di Terminal BBM dan Depot LPG Teluk Kabung masih beroperasi normal," jelasnya.
Rudi juga menyebutkan kegiatan penerimaan dan penyaluran untuk Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Internasional Minangkabau tetap berjalan dengan kondusif.
"Untuk di DPPU BIM sendiri belum ditemukan adanya gangguan atau laporan kerusakan yang terjadi akibat bencana tersebut," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Mentawai diguncang sejumlah gempa berkekuatan di atas 5 Skala Richter atau M=5, sejak Rabu pagi. Gempa pertama terjadi pada pukul 06.08 WIB dengan kekuatan M=5,8. Pusat gempa tercatat di kedalaman 13 km, 90 kilometer (km) sebelah barat Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Mentawai, Tuapejat.
Gempa kedua terjadi pada pukul 09.07 WIB dengan kekuatan M=5,6. Pusat gempanya tercatat di kedalaman 10 km, 110 km barat daya Kepulauan Mentawai. Tak lama setelahnya, menyusul gempa bumi dengan kekuatan M=3,5 atau 3,5 SR, dengan pusatnya di kedalaman 34 km, 64 km barat daya Kepulauan Mentawai.
Selang beberapa jam kemudian, tepatnya pukul 13.17 WIB tercatat gempa 3,4 SR dengan pusat di kedalaman 25 km, 48 km arah barat daya Kepulauan Mentawai. Terakhir, pada pukul 13.59 WIB tercatat gempa dengan kekuatan M=5,6 atau 5,6 SR pada jarak 107 km barat laut Kepulauan Mentawai di kedalaman 11 km. Seluruh gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar juga melaporkan aktivitas warga berjalan seperti biasa, meski rentetan gempa terjadi.