REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ahmad Heryawan mengaku terkejut melihat halaman Gedung Sate dibanjiri karangan bunga ucapan terima kasih pada dirinya yang telah memimpin Jabar selama 10 tahun ini. Menurut pria yang akrab disapa Aher itu, awalnya ia tak tahu karangan bunga sebanyak itu dari mana.
Namun, setelah dilihat, ia baru tahu karangan bunga tersebut dikirim oleh berbagai pihak. "Tak menyangka dikirim karangan bunga sebanyak itu," ujar Aher kepada wartawan, Selasa (12/6).
Menurut Aher, ia bahagia mendapatkan kiriman karangan bunga tersebut sebagai pertanda selama ini persahabatan yang dijalin dirinya dengan masyarakat berbagai kalangan cukup baik. Yakni, baik dengan masyarakat, LSM, ulama, lembaga, pebisnis atau siapapun.
"Mudah-mudahan ini menjadi tanda kebaikan bersama, dengan siapa pun dengan masyarkat Jabar. Sehingga, banyak yang peduli dengan mengirim banyak karangan bunga pada saya," katanya.
Aher mengatakan, menjelang akhir masa jabatannya ini, ia justru semakin banyak menerima permintaan pertemuan dengan berbagai komunitas maupun organisasi. Di antaranya dengan Bobotoh, FKPPI, Karang Taruan, KNPI? yang tergabung dalam pemuda hijarah dan lain-lain.
"Untuk membangun moralitas masyarakat Jabar, saya masuk ke ruang hobi mereka, pasion, ternyata bisa akrab," katanya.
Sebelumnya, Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengakui saat ini pengusungan Anies Baswedan dan Aher sebagai pasangan capres-cawapres 2019 menjadi wacana yang sedang didiskusikan PKS. Tidak hanya dengan kalangan internal partai, PKS juga mendiskusikan hal ini dengan sejumlah pihak.
PKS meyakini bisa memenangkan kontestasi pilpres 2019 dengan mengusung dua tokoh yang masih menjabat gubernur itu. "Itu (pengusungan Anies dan Heryawan) bagian dari wacana yang didiskusikan dengan para pihak. PKS bukan cuma ingin maju, tapi ingin menang," kata dia saat dikonfirmasi Republika.co.id melalui pesan singkat, Selasa (12/6).
Karena PKS ingin memenangkan kontestasi pilpres tahun depan, lanjut Mardani, semua opsi terkait calon yang akan diusung itu sedang dalam pengkajian. Ia memastikan, opsi-opsi ini selalu dikomunikasikan dengan pihak-pihak yang lain.
"Semua opsi yang berasal dari barisan keumatan dikaji dan dibahas. Tentu kita selalu komunikasi dengan kawan-kawan lain," ucapnya