REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo enggan mengomentari pernyataan Amien Rais, yang siap maju sebagai calon presiden (capres) di pemilihan umum presiden (pilpres) 2019. Bambang menegaskan, bagi Golkar yang terpenting bagaimana membawa Joko Widodo (Jokowi) kembali menang di pilpres mendatang.
"Saya tidak mau komentarin lain. Saya hanya komentar pak Jokowi," kata pria yang akrab disapa Bamsoet di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin (11/6).
Ia lebih menekankan fokus partainya. Menurutnya, saat ini Golkar tetap berkomitmen untuk mendukung Joko Widodo untuk kembali menjadi Presiden pada periode 2019-2024. "Golkar komitmen mendukung Pak Jokowi untuk dua periode. Itu yang kita kerjakan," katanya.
Baca juga: Peneliti LSI: Amien Rais Punya Modal untuk Maju Jadi Capres
Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais mengisyaratkan maju menjadi calon presiden 2019. Hal itu disampaikan Amien Rais usai berbuka puasa di Rumah Dinas Ketua Umum MPR, Zulkifli Hasan di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Sabtu (9/6) malam.
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengaku dirinya masih layak untuk diusung menjadi calon presiden dari partainya. Di satu sisi, Amien menyadari bahwa dia tidak lagi muda, namun kemenangan Mahathir Mohamad (92 tahun) di pemilu Malaysia menginspirasinya.
Tokoh Reformasi yang kini berusia 74 tahun itu memandang peristiwa di Malaysia bisa saja terjadi di Indonesia. "Kalau Mbah Amien Rais ini kan walaupun tua ya tidak apa-apa. Begitu Mahathir jadi (perdana menteri), saya jadi remaja lagi sekarang kan ya? Jadi saya berterima kasih ke Pak Mahathir," katanya, Sabtu (9/6).
Saat ditanya wartawan tentang kesiapannya untuk maju menjadi calon presiden, Amien menjawab manusia tidak pernah tahu tentang apa yang terjadi di masa depan. Ia mengatakan itu masih merupakan rahasia Ilahi.
"Karena itu manusia punya kewajiban untuk berjuang, bergerak membuat movement supaya cita-citanya tercapai," jelas Amien.
Amien Rais menjelaskan PAN akan mengusung empat calon presiden dari partainya untuk ditawarkan ke partai koalisi yaitu dirinya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Mantan Sekjen PAN Sutrisno Bachir, Mantan Ketua Umum PAN Hatta Radjasa.