Senin 11 Jun 2018 15:09 WIB

Pemilu 2019 Jadi Tantangan Berat Partai Golkar

Pemilu 2019 menjadi tantangan mengembalikan kejayaan Partai Golkar.

Ahmadi Noor Supit (tengah)
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Ahmadi Noor Supit (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menilai Pemilihan Umum 2019 merupakan tantangan berat. Sebab, pesta demokrasi ini menjadi penentu masa depan partai politik yang berasal dari Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar) ini.

Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Ahmadi Noor mengatakan bagi Golkar, Pemilu 2019 menjadi tantangan berat tersendiri. Karena itu, menurut dia, seluruh keluarga besar Partai Golkar harus lebih mengukuhkan kebersamaan.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) asal Daerah Pemilihan I Kalsel tersebut juga meminta keluarga besar Golkar berusaha maksimal untuk mendapatkan simpati masyarakat sebanyak-banyaknya. Karena itu pula, dia menambahkan, semua fungsionaris serta seluruh keluarga besar Partai Golkar harus melakukan konsolidasi dalam menghadapi tantangan berat pada Pemilu 2019.

Dia mengatakan semua fungsionaris Partai Golkar tidak bisa berleha-leha. "Kami bertekad mengembalikan kejayaan Partai Golkar setelah Pemilu 2019, kendati belakangan banyak parpol orang-orangnya berasal dari Partai Golkar," kata dia saat berada di Handil Bakti, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Ahad (10/6) malam. 

Berdasarkan hasil konsolidasi selama ini, dia optimistis Partai Golkar bisa mengembalikan kejayaan. “Minimal sebagai pemenang dan mendapatkan suara terbanyak pada Pemilu 2019," kata dia. 

Ahmadi Noor Supit berada di Handil Bakti itu untuk bersilaturahim dan buka puasa bersama fungsionaris Partai Golkar se-Barito Kuala dari tingkat kabupaten hingga desa dan kelurahan yang berlangsung di pendopo Rumah Makan Pawon Telogo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement